18 Feb 2009

Cara Menjaga Kesehatan Otak

Otak adalah tempat di mana kita menyimpan berbagai memori atau ingatan hidup kita serta merupakan alat berpikir yang jauh lebih baik daripada otak binatang. Kita bisa menghapal lagu, mengingat cinta masa lalu yang indah, melamun yang tidak-tidak, berkonsentrasi mengerjakan soal ulangan, dan lain-lain semua melibatkan otak.

Karena otak adalah salah satu organ vital yang ada pada tubuh kita, maka sudah selayaknya kita menjaga dan merawat otak agar tidak tekor dan error. Otak yang eror bisa membuat orang menjadi gila, camen atau cacat mental, kurang waras, halusinasi, paranoid, dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah tips cara menjaga dan merawat kesehatan otak manusia :

1. Tidak Mengkonsumsi Narkoba dan Rokok

Dengan gemar merokok atau memakai narkoba otak akan rusak dan kehilangan fungsi-fungsinya. Selain itu otak jadi rentan terserang berbagai penyakit mulai dari yang ringan hingga yang berat. Ada perokok berat yang apabila tidak merokok maka dia tidak dapat berpikir dengan baik, namun semua itu hanya omong kosong yang merupakan sugesti saja. Hati-hati dan waspada pula dengan zat adiktif dan zat aditif yang dapat merusak otak kita.

2. Kurang Tidur Dan Mengistirahatkan Otak

Otak kita butuh istirahat yang cukup setelah seharian melakukan aktivitas baik yang ringan maupun yang berat. Sebaiknya jangan terlalu banyak berpikir yang berat-berat yang membutuhkan konsentrasi dan daya kerja otak yang maksimal. Istirahat otak bisa dengan melakukan sesuatu yang rileks seperti tidur-tiduran, dengan musik ringan, ngobrol sama teman dekat, nonton film komedi, dsb. Dengan tidur yang cukup selama 6 sampai 8 jam, maka otak akan dapat digunakan dengan maksimal.

3. Pola Makan Yang Salah Dan Tidak Sehat

Makanlah makanan yang bergizi dan cukup karena otak manusia membutuhkan suplai nutrisi yang cukup untuk melakukan pekerjaan dan untuk tumbuh berkembang. Biasakanlah sarapan setiap pagi dengan makanan yang tidak terlalu berat tetapi cukup gizinya. Jangan terlalu banyak makan sehingga kegemukan yang dapat menyumbat pembuluh otak. Konsumsi gula pun jangan terlalu berlebihan agar tidak menghalangi penyerapan protein dan gizi pada tubuh kita.

4. Kekurangan Oksigen dan Pencemaran Polusi Udara

Otak membutuhkan oksigen yang cukup untuk beraktivitas secara optimal. Hindari tempat-tempat yang memiliki polusi yang tinggi serta tempat yang tercemat udara atau asap beracun. Gunakan masker bila lama melakukan aktivitas di tempat berpolusi atau berasap namun jangan terlalu lama ditutup agar kita tidak keracunan karbondioksida. Perbaiki sirkulasi udara atau ventilasi udara jika ruangan yang ada terasa pengap dan sumpek.

5. Hindari Berpikir Terlalu Keras

Orang yang stres atau depresi biasanya otak dipakai terus-menerus memikirkan sesuatu yang tidak ada pangkal ujungnya sehingga badan pun akan terkena efek dampak negetifnya menjadi sakit. Bila anda stress / depresi sebaiknya langsung curhat atau melakukan bimbingan konseling dengan orang yang dapat dipercaya agar kita mendapat solusi / jalan keluar masalah tersebut atau minimal meringankan beban pikiran kita. Jika sedang sakit jangan banyak berpikir agar cepat sembuh.

6. Otak Tumpul / Tepo Karena Jarang Dipakai
Jika anda tidak mau punya masalah dengan lemah otak alias lemot, maka anda harus melatih otak kita dengan sering menggunakannya untuk berpikir yang merangsang stimulasi otak seperti dengan belajar, berpikir kritis, berdebat, bermain game puzzle, bermain musik, dan lain sebagainya. Jika jarang dipakai, otak pun akan lemah dan menyusut sehingga akhirnya kita jadi orang lemot dan tulalit tidak nyambung jika diajak bicara.

7. Lindungi Dan Jaga Kepala Dari Benturan Atau Cedera
Memang kenyataan di lapangan cukup konyol di mana banyak orang yang lalu lalang di jalan raya menggunakan sepeda motor tanpa menggunakan pelindung kepala helm untuk melindungi kepala dari benturan saat tabrakan atau jatuh. Banyak orang yang mati atau gegar otak karena persoalan sepele tersebut. Anak-anak atau remaja pemuda tanggung terkadang sangat senang berperilaku bodoh di depan umum dengan melakukan tawuran masal walaupun tujuan awalnya hanya untuk terlihat keren di depan teman-teman bejadnya. Kepala mereka dan orang lain di sekitarnya bisa cedera karena lemparan batu dan benda-benda keras lainnya. Benturan keras di kepala bisa merusak otak kita, oleh karena itu lindungi selalu kepala kita dari benturan.

Semoga artikel ini dapat berguna dan membantu anda menjaga fungsi otak anda hingga kakek nenek nanti.

Sumber: organisasi.org

Ganguan Kesehatan di Zaman Modern

1. Computer Vision Syndrome
Jika kita seharian berada di depan komputer, kita beresiko terkena computer vision syndrome (CVS), yang juga dikenal dengan occupational asthenopia. Menurut American Optometric Association, gejala CVS meliputi pusing, mata merah dan kering, pandangan kabur atau berganda (double vision), tidak bisa fokus, kesulitan membedakan warna, peka terhadap cahaya, dan sakit pada leher atau punggung. 75 persen pengguna komputer mengalami gejala CVS. Untuk mencegahnya, pastika monitor berjarak 2 kaki (60 cm) dari kita dan 6 inch (18 cm) di bawah level mata kita dan pastian berada di depan kita secara langsung untuk meminimalisir pergerakan mata. Sesuaikan pencahayaan pada monitor, dan pergilah sejenak dari komputer setiap 20 atau 30 menit.

2. Berkurangnya pendengaran akibat earbud
Earbud adalah headphone yang banyak digunakan dengan digital music player. Earbud berukuran pas dengan lubang telinga namun tidak mencegah masuknya suara dari luar, yang membuat pengguna earbud akan menaikkan volume, kadang sampai 110-120 desibel - tingkat suara yang cukup keras yang bisa menimbulkan berkurangnya pendengaran setelah penggunaan hanya 1 jam 15 menit. Para ahli menyarankan untuk mengurangi volume suara dan membatasi waktu mendengaran music player hanya 1 jam sehari. Penggunaan headphone yang menutupi seluruh telinga bagian luar bisa membantu mengurangi suara dari luar.


3. Generalized Anxiety Disorder
GAD disebabkan kecemasan yang berlebihan terhadap permasalahan kehidupan. Isu-isu dalam kehidupan modern seperti terorisme, krisis ekonomi, dan kejahatan, bisa menyebabkan GAD. GAD mempengaruhi kira-kira 6.8 juta penduduk AS, gejalanya meliputi kelelahan, ketidaksabaran, susah berkonsentrasi, pusing, mulas dan sesak nafas. untuk mengatasinya bisa diobati dengan antidepresan, atau psikoterapi.

4. Orthorexia Nervosa
Setiap hari kita menerima informasi mengenai makanan yang tidak boleh kita konsumsi. Berita-berita yang terus membombardir mengenai makanan dan kesehatan bisa membuat sebagian orang bingung, namun bagi orang yang mengidap 'eating disorder orthorexia nervosa', akan sangat berbahaya. Orang yang mengalami kondisi ini aka terobsesi untuk mengkonsumsi makanan sehat dan melakukan diet ketat. Tanda-tanda orthorexia nervosa yaitu menghabiskan waktu lebih dari 3 jam sehari untuk memikirkan makanan sehat, merencanakan menu harian, melakukan diet secara ketat namun, tidak menikmati makan, merasa terisolir (karena diet yang ketat akan menyebabkan mereka sulit untuk makan di sembarang tempat selain di rumah. Penanganan orthorexia nervosa adalah dengan perawatan psikologis.

Sumber: Howstuffworks.com

9 Feb 2009

Marah Yang Sehat

KapanLagi.com - Setiap orang pasti pernah marah, karena marah adalah manusiawi. Marah terkadang menimbulkan situasi yang serba salah. Jika kita melampiaskan amarah, kita bisa terserang penyakit, begitu juga jika kita tahan amarah, penyakit lain juga akan mengancam. Banyak macam orang mengungkapkan kemarahannya, bisa dengan meledak-ledak, bisa juga hanya diam saja.

Mengapa orang marah mudah terkena penyakit? Di dalam darah orang marah terkandung banyak hormon adrenalin, hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal ini akan dilepaskan ke dalam darah ketika ada rangsangan emosi. Akibatnya adalah denyut jantung akan bertambah cepat dan tekanan darah meninggi, keadaan ini yang mengakibatkan penyakit mudah datang.

Menurut Mark Gorkin, seorang konsultan pencegahan stres dan kekerasan untuk US Postal Service, layanan pos di Amerika Serikat, membagi marah dalam empat macam yaitu, Purposeful (marah yang disengaja), Spontan (marah yg dilakukan secara tiba-tiba), Konstruktif (marah yang disertai ancaman terhadap orang lain) dan Destruktif (marah yang ditumpahkan tanpa rasa bersalah). Namun problem yang sebenarnya bukan pada amarahnya, tetapi terletak pada bagaimana kita mengolah amarah tersebut.

Sebuah penelian yang dilakukan Institute For Mental Health Initiaves mengungkapkan bahwa marah bisa berarti sehat, bahkan lebih sehat daripada memendam perasaan jengkel. Syaratnya adalah, pengelolaan secara sehat. Ada empat langkah nyata untuk mengelola amarah:

1. Mengidentifikasi kesalahan sikap dan pendirian yang mempengaruhi kita untuk marah secara berlebihan. Begitu kesalahan ini diperbaiki, kita bakal lebih mudah mengendalikan marah.
2. Mengidentifikasi faktor-faktor dari masa kecil kita yang menghambat kemampuan kita mengekspresikan amarah. Faktor-faktor ini termasuk ketakutan, penolakan dan ketidaktahuan.
3. Mempelajari cara tepat untuk mengekspresikan kemarahan sehingga kita tetap dapat menguasai situasi yang menimbulkan kemarahan itu, bahkan secara lebih efektif.
4. Menutup luka-luka yang mungkin tertinggal oleh pengaruh emosional dari kemarahan yang menghancurkan.

Disamping empat cara untuk mengelola amarah di atas, ada empat hal yang tidak boleh dilakuan untuk merespon perasaan marah, yaitu:

1. Pengelakan: Mengingkari bahwa kita marah. Mengingkari marah akan menambah stres dan akan menggiring ke arah penyakit yang berhubungan dengan stres.
2. Pemendaman: Memendam marah meskipun kita tahu bahwa kita sedang marah. Ini bukan mengurung amarah, tetapi menunda ekspresinya.
3. Pengalihan: Menumpahkan kemarahan pada sesurtu yang tidak berhubungan dengan sasaran amarah kita.
4. Pengekspresian tak langsung: Marah karena alasan tertentu, tetapi menumpahkan kemarahan pada sesuatu yang lain.

Marah adalah manusiawi, Meskipun berbahaya bagi kesehatan kita, tetapi sebenarnya marah masih bisa dikelola. Dan jika kita bisa mengelola amarah itu dengan benar, maka marah tidak akan berdampak buruk bagi kesehatan. (sud)

3 Feb 2009

Ternyata Peluk Istri Tiap Pagi, Perpanjang Umur 5 Tahun

Mungkin bisa dipraktekkan bagi yang sudah menikah dan akan menikah. DI Malaysia, ada seorang motivator yang menyarankkan satu resep untuk menjalani hidup sehat dan panjang umur. Caranya? Peluk istri tiap pagi! Tentu saja istri sendiri, bukan istri orang ya...

Menurut Dr Mohd Fadzilah Kamsah, seorang pakr motivasi di Malaysia, kebiasaan memeluk istri setiap pagi ternyata bisa membuat umur bertambah panjang 5 tahun. "Berdasar penelitian yang [ernah saya baca, memeluk isteri dapat merangsang pengeluaran hormon yang membantu kesehatan suami," katanya.

Menurut Kamzah, "Pelukan itu tidak perlu terlalu lama, cukup dengan hanya 10 detik yang dilakukan setiap pagi," katanya. Ditambahkannya, perkawinan adalah placebo atau penawar terhadap banyak masalah termasuk penyakit berkaitan emosi dan rohani.

"Melalui perkawinan, suami istri akan saling membagi kasih sayang yang dapat menjadi obat berbagai penyakit. Malah, mereka yang sudah kawin dan sakit punya dua kali lebih banyak peluang untuk sembuh berbanding mereka yang tidak kawin," katanya.

Dr Fadzilah berkata, hubungan seks melalui perkawinan pula dikatakan mampu menjadi terapi berbagai penyakit lain yang dihadapi pasangan suami istri.

Sumber: rileks.com

Ingin Hemat? Ya, Belanja Sehat!

Apa yang pertama kali Anda masukkan dalam keranjang belanjaan ketika anda berbelanja bulanan di supermarket? Mayoritas kaum urban yang tinggal di perkotaan sangat mementingkan untuk memasukkan sejumlah besar daging unggas dan sapi sebagai bahan lauk yang akan mereka masak. Selain itu, keju dan mentega juga tak pernah absen dibeli, tentunya sebagai pelengkap sarapan.

Padahal, harga untuk membeli produk pangan serba daging dan lemak itu jelas-jelas tak murah. Akibatnya, kantong Anda pun akan terkuras cukup banyak. Harus diakui, prioritas untuk membeli barang-barang yang dianggap kebutuhan primer itu telah mendominasi anggaran belanja keluarga Anda.

Padahal, jelas-jelas produk itu masuk dalam kriteria makanan tidak menyehatkan. Seorang ahli nutrisi, Dr. Rita Cummings, dari "Tarac Wellness Center" di Denver, Amerika Serikat (AS) menyatakan, banyak orang berpikir mengonsumsi menu sehat itu memerlukan biaya tinggi. Mereka tidak tertarik membeli produk organik karena dianggap lebih mahal terkait dengan harganya yang terkadang mencapai dua hingga tiga kali lipat.

Bahkan, sebagai upaya mengurangi anggaran belanja, banyak masyarakat memilih keju, kue-kue manis, roti tawar dan daging hamburger berharga murah. "Namun dengan sedikit berpikir secara hati-hati dan melakukan perencanaan, semuanya dapat dilakukan dengan memperbaiki menu anda yang sekaligus mengurangi biaya pengeluaran. Pikirkan produk yang tidak berada dalam kotak," kata Cummings.

Kemasan daging atau keju yang tidak bermerek, kata Cummings, mungkin harganya murah. Tapi apa yang anda peroleh, pasti tidak banyak gizinya. Coba perhatikan label yang ada pada bungkus makanan itu, sebagian besar hanya mengandung garam dan bahan pengawet.

Sangat disarankan agar membuang berbagai makanan jenis "junk foods" dan menggantinya dengan makanan segar, yakni makanan yang lebih bermanfaat. "Saya sering mendapat pertanyaan tentang besar biaya makan secara benar," kata Cummings.

Ia menyarankan, untuk membeli secara borongan, seperti jagung, kacang hijau, dan kacang-kacangan organik beku serta berbagai macam sayur. Begitu juga membeli dalam jumlah banyak, seperti dada ayam, untuk dimasukkan dalam lemari pendingin untuk digunakan kemudian.

Memang betul makanan organik dan alami itu harganya lebih mahal dari yang biasa, tapi jenis makanan tersebut sangat besar manfaatnya. Cereal manis dan harganya lebih murah daripada makanan "junk foods", seperti makanan siap saji dan berbagai jenis makanan ringan.

Ia juga menyarankan agar menyiapkan makan pagi dengan membuat sendiri secara cepat dan sehat. Caranya, mengkombinasikan yogurt, buah segar atau jus buah, dan bisa ditambahkan bubuk protein.

"Banyak juga yang mengatakan bahwa tidak mempunyai cukup uang untuk membeli bahan makanan yang lebih baik. Namun mereka membelanjakan uang mereka untuk cappucicino dan makan siang di luar. Padahal, mereka mengeluarkan uang sebesar 10 sampai 12 dolar per hari hanya untuk kopi dan makanan siap saji," kata Cummings.

Jangan pula terpaku untuk membeli sayuran dan buah organik, anda dapat membeli langsung sayur mayur dari petani yang segar dan tentu lebih murah. Kendati tak sepenuhnya terbebas dari pengaruh kimia, sayuran yang dikonsumsi tak lama setelah dipetik tentunya lebih segar.

"Jangan pernah membeli daging kemasan yang harganya murah yang mengandung asam sendawa dan bahan-bahan pengawet lainnya yang bepontensi menyebabkan penyakit kanker," katanya mengimbau.

Sekarang bandingkan dua cara yang nyata perbedaannya. Dengan makan sehat, sekalipun harga bahan dasarnya mahal, tapi anda dapat menyimpan uang anda. Karena tidak banyak biaya yang harus anda keluarkan untuk berobat.

Sumber: cybershopping.cbn.net.id