11 Jun 2008

Penyakit Alzheimer

Penyakit Alzheimer adalah penyakit dimana terjadi kemunduran fungsi otak yang menyebabkan hilangnya secara progresif dari ingatan, pengenalan, personalitas dan kekuatan mental. Meskipun penyakit Alzheimer bisa terjadi di awal usia 40 tahun, namun secara lazim terjadi pada usia di atasnya. Tercatat sekitar setengah dari kerusakan mental serius terjadi pada seseorang di atas usia 65 tahun.

Perubahan di dalam Otak


Pada penyakit Alzheimer, seperti pada kepikunan, terjadi atrophy (pengerutan atau pembuangan) dari korteks cerebral (lapisan luar pada otak, yang sebagian besar berurusan dengan intelektual dan fungsi sosial).


Terjadi juga keabnormalan spesifik lainnya, seperti adanya kekusutan serat-serat yang ada di dalam sel syaraf dan adanya tanda-tanda kepikunan, yang mungkin merupakan endapan amyloid (sebuah protein semiloid kompleks yang dijumpai di berbagai penyakit degenaratif). Keabnormalan tersebut tersebar di sepanjang korteks penderita Alzheimer, yang membedakan Alzheimer dari penyakit kepikunan lainnya. Karena spesimen biopsi otak (sampel jaringan yang diambil dari otak untuk kegiatan laboratorium) tidak diperoleh tanpa alasan yang sangat spesifik dan tanpa tujuan pengobatan yang spesifik, maka keabnormalan tersebut biasanya hanya bisa ditemukan setelah kematian.


Penyebab

Banyak teori mengenai penyebab penyakit Alzheimer's. Apa yang disebut slow virus (virus yang ada sejak awal usia dan memerlukan waktu bertahun-tahun untuk membuat kerusakan) yang memiliki faktor-faktor lingkungan dan kerusakan dari penyakit yang ada sebelumnya. Saat ini, berkurangnya jumlah enzim kolin asetiltransferase (yang penting untuk membangun neurotransmiter asetilkolin) dijumpai pada beberapa pasien, dan teori tentang penggantian enzim atau neorotransmiter pun dirumuskan.


Defisiensi dari neurotransmiter lainnya dijumpai secara konstan. Faktor keturunan nampaknya menjadi bagian. Biasanya disepakati bahwa pengerasan arteri bukanlah menjadi penyebab. Penyakit Alzheimer tidak menular, dan juga tidak disebabkan karena penurunan emosional.


Gejala

Gejala sangat beragam dari satu orang dengan orang yang lain, dan mungkin terjadi berhari-hari atau berbulan-bulan jaraknya. Gejala dimulai dengan hilangnya sedikit ingatan, hampir selalu melibatkan hilangnya ingatan kejadian yang daru saja berlangsung. Kehilangan ingatan ini bisa terjadi pada siapa saja, namun pada penyakit Alzheimer akan menjadi semakin parah seiring berjalannya waktu. Penderita bisa lupa akan nama keluarga dekatnya, lupa jalan pulang ke rumah, lupa mematikan oven, salah menempatkan barang, mengulang lagi kegiatan yang baru saja dilakukan, atau menanyakan kembali pertanyaan yang baru saja dijawab. Dan akhirnya hal ini akan mengganggu penderita untuk menjalani kehidupan secara normal.


Pada perkembangan selanjutnya, penderita Alzheimer menjadi bingung, frustasi dan tersinggung. Meskipun awalnya secara fisik tidak terganggu oleh penyakit Alzheimer, karena kondisinya berkembang, penderita akan menjadi gelisah, selalu mondar-mandir dan harus diawasi sehingga ia tidak bepergian jauh atau berada dalam bahaya. Pengulangan terus-menerus dari kegiatan yang tidak perlu, seperti mebuka-tutup laci, adalah gejala lainnya dari penyakit ini. Beberapa penderita bahkan bisa menjadi sangat marah akibat sedikit provokasi atau bahkan tidak ada provokasi sama sekali.


Rangkaian penyakit ini bisa terjadi dari 1 tahun sampai 20 tahun. Penyakit ini bisa menyebabkan memburuknya sistem saraf dan bagian tubuh lainnya dan meyebabkan hilangnya kontrol pada kandung kemih dan usus. Alzheimer bisa mengurangi harapan hidup karena kontribusinya pada hal-hal yang bisa menyebabkan kematian, seperti pneumonia atau kegagalan ginjal atau jantung.


Diagnosis dan Pengobatan

Kondisi lain bisa menyebabkab banyak gejala penyakit Alzheimer dan kondisi tersebut bisa diobati. Karena itu, penting bagi penderita untuk menjalani seluruh perawatan medis yang kadang meliputi kegiatan neurologis dan psikologis yang lebih luas dan studi diagnostis lain, seperti elektro-encefalografi (studi mengenai gelombang otak), test darah, dan pengambilan sampel cairan cerebrospinal.


Prosedur-prosedur tersebut bisa mengendalikan atau mengidentifikasi kemungkinan penyebab malfungsi sistem saraf, seperti rangkaian dari “stroke ringan”, infeksi atau tumor otak, anemia (yang bisa diobati dengan vitamin B12), overmedikasi dengan obat tidur atau bromida, alkoholisme, efeksamping dari medikasi tertentu, fungsi tiroid yang abnormal, hidrocepalus (terhalangnya tiroid) atau hidrocepalus (terhalangnya cairan cerebrospinal dalam kepala).


Masalah ingatan bisa juga mengakibatkan depresi. Depresi bisa terjadi karena perubahan hidup yang bersifat major, seperti kematian orang yang dicintai atau berpindah ke panti pemeliharaan. Gejalanya, yang meliputi sikap ketidakpedulian (apati), mudah tersinggung dan konsentrasi yang buruk, bisa diobati.


Pengobatan

Ilmu medis belum mengetahui bagaimana mencegah atau mengobati penyakit Alzheimer ini. Namun, penting untuk mendapatkan ahli yang mampu menolong penderita dan keluarganya untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul akibat Alzheimer. Saat ini, obat penenang bisa mengurangi gangguan dan kegelisahan dan mengurangi kejadian dari kebiasaan yang tidak diingini. Medikasi juga bisa membantu memperbaiki pola tidur dan mengobati depresi akibat penyakit ini.


Adalah penting bagi penderita Alzheimer untuk melanjutkan kegiatan sehari-hari seperti biasa dan tetap menjalin hubungan dengan teman-temannya. Bantuan memori, seperti daftar tugas harian, reminder mengenai keselamatan, dan kalender besar, bisa membantu dalam kehidupan sehari-hari. Bila perawatan penderita menjadi semakin sulit, mungkin sebaiknya penderita dibawa ke fasilitas perawatan kesehatan dimana staf profesional bisa memberikan perawatan sepanjang hari.


Akhir-akhir ini, sebuah obat yang disebut tacrine telah dirilis untuk mengobati penyakit Alzheimer. Namun, pengawasan terhadap fungsi hati dengan tes darah secara berkala diperlukan, dan obat ini bisa menimbulkan efek samping yang tidak bagus. Obat lainnya, seperti donepezil, bisa juga memberikan manfaat.


Sumber: Howstuffworks.com

Tidak ada komentar: