22 Des 2010

Apa sih Panas Dalam Itu?

Di televisi, di mana-mana media, iklan obat berdampingan dengan iklan susu, sabun, mi, bahkan jamu, dan entah apa lagi. Pengaruh iklan obat di media, terlebih di televisi, begitu kuat. Tapi benarkah semua iklan obat tidak menyesatkan?

TIDAK benar. Jangankan orang awam dalam menghadapai obat warung (OTC, Over The Counter), dokter pun bisa sesat membaca brosur obat baru. Kebanyakan farmasi di mana-mana dunia cenderung nakal menyembunyikan efek samping dan kelemahan obat yang ditawarkan. Brosur biasanya hanya menonjolkan manfaat, khasiat, serta kelebihannya saja. Hanya dokter yang kritis mampu skeptis terhadap tawaran obat baru yang tidak masuk nalar medis.

Bagi awam, tidak mudah bisa kritis dan skeptis. Bunyi iklan obat di telinga awam nyaris tak mungkin terbantahkan, mudah percaya, dan terpedaya. Maka demi keamanan masyarakat dalam mengonsumsi obat, pengiklan obat dihimbau patuh pada etika beriklan, dan pemerintah lebih ketat mengawasi. Selain substansi iklan tidak boleh menyesatkan, perlu tercantum jelas indikasi, kontraindikasi, dan efek samping yang mungkin timbul, selain mencantumkan pula apa saja tabiat buruk yang dikandung bahan berkhasiat dalam obatnya.

Risiko Kejar Manfaat

Bahkan sekadar obat nyeri dan demam golongan acetaminophen pun, misalnya, kandungan obat dalam banyak obat flu yang dijual bebas, pekan-pekan ini pihak FDA, Pengawasan Obat dan Makanan Amerika, setelah puluhan tahun bebas dikonsumsi, kini terungkap efek buruknya terhadap hati. Di kita, obat jenis ini sama rajin dikonsumsi layaknya kacang goreng. Sedikit-sedikit begitu ringan minum obat warung, sangkanya enteng, dan tanpa efek samping. Padahal tidak.

Semua jenis obat, baik obat resep dokter maupun obat warung, menyimpan efek sampingnya. Bahkan jamu dan ramuan tradisional sekalipun. Efek samping yang pasien pikul diterima sebagai konsekuensi dalam berobat demi mengejar manfaat obatnya (pertimbangan risk-benefit). Kita baru dinilai merugi akibat obat jika tetap mengonsumsi padahal tidak membutuhkannya.

Betapa berat dan buruk pun efek samping obat, jika memberi harapan menyembuhkan, efek samping kita kesampingkan untuk siap kita pikul. Sebaliknya, kendati efek samping obat seenteng apa pun, arifnya tidaklah kelewat gampang mengonsumsinya kalau tidak perlu. Nyeri kepala, pegal linu, demam ringan, yang mungkin bisa mereda sendiri setelah dibawa tidur, dan jeda, mengapa harus begitu cepat memutuskan memilih menelan obat. Perut kita bukan apotek yang bisa membiarkan obat apa saja boleh masuk. Kalau bisa tanpa obat mengapa harus memilih dengan obat.

Tergantung Daya Tahan

* Tidak jelas apa yang dimaksud dengan “panas dalam” jika diterjemahkan ke dalam bahasa medis.

Mungkin hanya gambaran gejala awal suatu radang tenggorokan saja. Seperti lazim kalau mulai mau flu, tenggorokan terasa pedih dan gatal, atau mungkin juga nyeri panas menggelitik.

Bangun tidur terasa nyeri kalau menelan. Orang Jawa bilang pancingan, yang sebetulnya awal dari suatu radang tenggorokan yang lazimnya disebabkan oleh serangan virus. Kita mengenalnya sebagai ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan bagian Atas), yang bisa terpilah menjadi pharyngitis, jika hanya di tenggorokan, rhiopharyngitis jika di hidung dan tenggorokan juga, laryngitis jika mengenai pita suara, atau tonsillopharyngitis jika menyerang kelenjar amandel selain tenggorokan.

Tidak semua bibit penyakit, apakah virus, parasit, maupun kuman yang sering mampir di tenggorokan, kerongkongan, dan rongga hidung, akan selalu berhasil mengganggu selaput lendir mulut di sana sehingga menjadikan kita jatuh sakit batuk-pilek, kalau tubuh sedang kuat. Hanya jika kondisi tubuh sedang lemah, yang akan memudahkan kita jatuh sakit saban kali disinggahi bibit penyakit yang hadir dan beredar di udara sekitar kita, yang sering berasal dari orang-orang sekitar yang sedang sakit.

Daya tahan lokal selaput lendir mulut, hidung, dan tenggorokan, juga ditentukan oleh gizi dan kecukupan vitamin-mineral. Tidak semua orang yang berada dekat pasien batuk-pilek, atau penyakit menular lewat udara (air-borne) lainnya yang lebih berat dan lebih ganas sekalipun, pasti jatuh sakit. Hanya mereka yang lemah saja yang menjadi korban penularan, lalu jatuh sakit.

Setiap bagian tubuh kita dijaga dan dilindungi oleh seperangkat sistem ketahanan tubuh, baik yang bersifat cairan, dalam kelenjar getah bening, dan darah, maupun yang bersifat sel yang berada dalam darah putih pembentuk sistem kekebalan atau imunitas tubuh. Begitu pula dengan selaput lendir rongga mulut, tenggorokan, kerongkongan, atau bagian tubuh mana pun lainnya.

Jika selaput lendir mulut, hidung, kerongkongan kita lemah, mungkin sebab kondisi tubuh secara keseluruhan lemah, maka hampir semua bagian-bagian tubuh kita pun ikut lemah. Ada orang sakit mata merah, besoknya langsung kena. Ada yang batuk-pilek, sorenya langsung bersin-bersin, demam, lalu batuk. Kesenggol kulit orang herpes, beberapa hari kemudian tertular. Pendek kata, kondisi tubuh yang lemah menjadi rentan tertular penyakit menular yang mana saja.

Soal Panas-dalam

* Jika kelemahannya di tenggorokan, mungkin itu yang populer dimaksud dengan “panas-dalam”. Namun di mata medis, masih belum seluruhnya jelas apa betul itu maksudnya.

Apa bukan seriawan? Bentuk kelemahan selaput lendir rongga mulut, yang bisa juga mengenai bagian tenggorokan, kelenjar tonsil (amandel), seluruh selaput lendir mulut, termasuk lidah dan bibir.

Seriawan terbentuk antara lain sebab selaput lendir di rongga mulut tidak sekuat ketika sedang normal. Selaput lendir mudah lecet, koyak, dan luka (tukak). Paling sering sebab kekurangan sayur-mayur dan buah-buahan. Orang yang tidak suka sayur, pada musim-musim kering kemarau, rentan seriawan. Bukan sekadar cuma sebab kurang vitamin C seperti banyak anggapan yang berkembang.

Dulu betul para pelaut yang terlunta di samudera menderita seriawan hebat (scorbut) semata sebab untuk waktu lama tidak mengonsumsi buah dan sayur. Tapi seriawan (aphthae) orang sekarang banyak faktor penyebabnya, di luar sekadar kekurangan vitamin C belaka. Peran vitamin B, vitamin P, vitamin Q, serta beberapa jenis mineral lain, dan banyak faktor lain lagi, selain faktor stres sendiri. Ada yang seriawannya kambuh saban kali datang haid, mirip gajian, selain ada juga yang seriawannya kumat hanya kalau lagi tanggung bulan.

Rasa tidak enak lokal di rongga mulut akibat tidak bugarnya selaput lendir rongga mulut, bisa dibikin lebih enak dengan banyak minum air, berkumur rebusan daun sirih, atau dengan obat kumur, mengisap permen antiseptis, atau apa saja yang bisa bikin segar rongga mulut. Tapi barang tentu itu bukan terapi untuk memulihkan kondisi selaput lendir, sebab selaput lendir yang sudah rapuh hanya bisa pulih bugar jika tubuh bugar. Untuk itu dibutuhkan lebih banyak buah dan sayur mayur, cukup protein salah satu pembuat zat kekebalan, memadai waktu jeda, dan terukur pula gerak badannya.

Sumber: doktersehat.com

10 Des 2010

Mengunyah Makanan Tak Perlu Hingga 32 Kali

Mengunyah yang lama hingga makanan lembut adalah baik untuk pencernaan. Selama ini orang banyak yang terpaku pada anggapan mengunyah makanan yang baik selama 32 kali. Tapi sebenarnya tak perlu mengunyah hingga 32 kali.

Bayangkan seperti apa jadinya makanan yang dikunyah 32 kali? Bentuknya seperti bubur karena terlalu halus, sudah tidak ada rasa alias hambar dan malah membuat orang enek (ingin muntah).

Seperti dikutip dari Timesonline.co.uk, Kamis (9/12/2010) seseorang tak perlu mengunyah hingga 32 kali tapi cukup sebanyak 10-12 kali setiap kali suap.

Memang jumlah ini bervariasi pada setiap orang, tergantung dari ukuran makanan, jenis kelamin, usia dan faktor lainnya yang mempengaruhi produksi air liur. Tapi mengunyah sebanyak 12 kali cukup bisa ditoleransi oleh sistem pencernaan.

Kegiatan mengunyah adalah memecah molekul makanan yang besar menjadi partikel yang lebih kecil yang membuat proses pencernaan menjadi baik. Mengunyah adalah proses kontak antara makanan dengan air liur yang ada di mulut.

Kontak makanan dengan air liur tidak hanya membantu melumasi makanan sehingga lebih mudah ditelan dan melewati kerongkngan, tapi enzim yang terdapat di dalam air liur berkontribusi terhadap proses pencernaan.

Enzim di dalam air liur ini membantu memecah ikatan kimia di dalam makanan menjadi lebih sederhana yang biasanya ditandai dengan munculnya rasa asam.

Jadi jika makanan yang kita kunyah sudah berasa asam atau rasa dari makanan itu tidak lagi seperti rasanya yang semula maka makanan tersebut sudah bisa ditelan. Jadi proses mengunyah ini tak perlu sampai 32 kali, tapi tidak kurang dari 10-12 kali agar makanan tidak membebani usus.

Bagaimana pun ketika makan orang diharapkan menikmati setiap makanan yang dikunyahnya, yaitu dalam hal tekstur, rasa dan juga aroma dari makanan yang masuk ke dalam mulutnya sebelum ditelan.

Contohnya saat orang makan sandwich, selama ia masih bisa membedakan tekstur dan rasa dari selada, roti dan ayam maka teruslah mengunyah, lalu mulailah menelan saat semua rasa tersebut hilang atau tak bisa dibedakan.

Jika seseorang mengunyah terlalu cepat, maka makanan tersebut sudah tertelan sebelum enzim dari air liur yang membantu memecah molekul makanan keluar. Selain juga membuat perut cepat terasa kenyang.

Tapi makanlah dengan mengunyah yang cukup dan menikmatinya sehingga tubuh bisa memberikan sinyal ke otak kapan asupan makanannya sudah cukup dan menghindari makan berlebihan yang bisa memicu obesitas.

sumber: detikhealth

9 Des 2010

Perkembangan Organ Reproduksi Mulai Saat Dilahirkan Hingga Dewasa

Anak memiliki perasaan seksual sejak lahir, bahkan sebelum kelahiran. Pria dapat mengalami ereksi saat masih di dalam rahim dan beberapa anak laki – laki lahir dengan ereksi.
Bayi laki – laki mengalami ereksi penis; bayi perempuan mangalami lubrikasi vagina. Bayi laki – laki mengalami ereksi dan baik bayi laki – laki maupun perempuan sama – sama memiliki perasaan senang jika ada sentuhan pada organ genitalia mereka.

Menurut freud (1856 – 1939) fase – fase perkembangan individu pada perkembangan psikoseksual di dorong oleh energi psikis yang disebut libido. Libido merupakan energi psikis yang bersifat seksual (diartikan secara luas sebagai dorangan kehidupan) dan sudah ada sejak bayi. Libibo ada sejak lahir tanpa harus dipelajari lagi. Individu yang normal mempunyai libido sejak ia lahir. Sekalipun orang yang mempunyai keterbelakangan mental (mental retardation).

Setiap perkembangan psikoseksual, diawali dengan dorongan – dorongan (drive) pada daerah-daerah tubuh atau organ – organ tertentu. Misalnya : mulut, anus, daerah kelamin dan kematangan alat – alat reproduksi.
Psikoseksual tahapan perkembangan dimana puncak kenikmatan seksual atau sensual berpindah dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya, dari muluat ke anus lalu ke genital. Pada tiap tahapan, perilaku merupakan sumber utama pemuasaan (frustasi ) berubah dari disuapi, eliminasi (penghilangan atau keluar) dan akhirnya aktivitas seksual.

Freud menyatakan bahwa jika anak – anak menerima terlalu banyak atau terlalu sedikit kepuasan dalam tahap – tahap pertama dari hidup, maka akan terkena fixation (fiksasi) – keterhentian dalam perkembangan yang dapat muncul pada kepribadian seseorang setelah ia dewasa. Misalnya, bayi yang keinginan untuk makan tidak tercapai pada tahap oral, mungkin akan tumbuh sebagai seorang penggigit kuku, perokok atau mengembangkan teori karakter sengit dan kritis.

• Fase yang pertama ialah tahap oral (0 – 1 tahun), sumber kenikmatan dan kepuasaan ada pada mulut (menghisap dan menelan). Objek sosial terdekat adalah ibu, terutama pada saat menyusui. Bayi biasanya belum mengeksplor organ genitalianya sampai usianya 1 tahunan karena organ ini memang lebih sulit terlihat dibandingkan dengan anggota tubuh lainnya seperti tangan dan kaki. Bayi sering menyentuh organ genitalnya karena menimbulkan rasa enak atau menimbulkan rasa nyaman jika mereka sedang cemas dan marah.

• Fase yang kedua adalah anal (1 – 3 tahun). Pada tahap ini puncak kenikmatan terletak di daerah anus terutama saat buang air besar. Bayi sudah mulai memainkan genitalnya saat diganti celananya dan kadang mereka juga memainkan “ee” atau fecesnya saat dibersihkan. Hal ini wajar saja sebagai bagian dari rasa keingintahuan mereka. Seseorang yang dimasa ini mendapat toilet training yang terlalu keras mungkin akan terfiksasi pada tahap anal. Orang tersebut mungkin memiliki kepribadian “sembelit”, sangat obsesif dengan kebersihan dan terikat dengan jadwal dan rutinitas secara kaku.

• Fase ketiga adalah Falik (3-5 tahun). Menurut Freud, kunci dalam psikoseksual terjadi pada phallic stage di awal masa kanak-kanak. Anak memindahkan kepuasannya pada daerah kelamin. Pada anak laki-laki kedekatan pada ibunya menimbulkan gairah seksual yang disebut Oedipus kompleks, sedangkan pada anak perempuan kedekatan tersebut dinamakan electra kompleks. Pada fase ini, anak dalam usia prasekolah, dimana mereka sering belum “aware” terhadap tubuhnya dan masih belum terlalu mengerti malu dalam keadaan telanjang. Anak usia prasekolah tertarik untuk melihat tubuhnya sendiri dan tubuh teman-temannya. Mereka sering bermain peran dokter – perawat sehingga mereka bisa saling melihat dan menyentuh satu sama lain. Mereka mulai lebih sosial dan dapat meniru perilaku sosial dan seksual dewasa, seperti berpegangan tangan dan berciuman. Anak-anak usia ini menyadari perkawinan dan memahami hidup bersama, berdasarkan pengalaman keluarga mereka, dan mungkin memainkan peran tentang menikah atau memiliki pasangan saat mereka bermain rumah – rumahan serta mereka tertarik pada bagian – bagian tubuh orang tuanya dan ingin menyentuhnya jika mereka kebetulan melihatnya di kamar atau di kamar mandi. Mereka juga mulai tertarik terhadap konsep dari mana bayi berasal dan bagaimana bayi keluar dari perut ibunya.

• Tahap laten (5-12 tahun). Dorongan seksual yang tertekan pada tahap ini timbul kembali secara sosial, yang disebutkan Freud bahwa hubungan heterogen seksual dengan orang lain dari luar keluarga asal. Di tahun – tahun pertama sekolah dasar anak biasanya mengetahui bahwa memperhatikan tubuh orang lain dan masturbasi merupakan kegiatan yang dilakukan orang dewasa secara pribadi. Di umur ini anak masih bermain peran yang melibatkan perbedaan jenis kelamin karena rasa keingintahuannya. Anak mulai mendengar dan memperhatikan kata – kata yang “berbau” seks, kadang mereka menggunakan istilah – istilah tertentu yang mereka dapatkan dari teman-temannya. Mereka masih merasa tertarik pada proses kehamilan dan persalinan. Anak mulai memilih teman sejenis sebagai teman dekatnya. Anak sudah malu jika tidak berpakaian dengan baik di depan orang lain dan juga di depan orang tuanya. Mereka mulai mengangkat topik seks dalam obrolan atau gurauan dengan teman – temannya. Permainan seksual yang sering diperankan adalah permainan bermain saling memperolok atau berpura-pura mengenai perkawinan atau bermain peran “dokter – pasien erawat”.
• Tahap genital (12 tahun ke atas). Alat-alat reproduksi sudah mulai matang. Artinya, alat-alat reproduksi tersebut sudah berfungsi sesuai dengan aturanya. Masturbasi meningkat selama tahun-tahun pertama. Remaja laki – laki dan perempuan biasanya tidak memiliki pengalaman seksual banyak, tetapi mereka sering memiliki banyak pertanyaan. Mereka biasanya telah mendengar tentang hubungan seks, petting, seks oral dan seks anal, homoseksualitas, pemerkosaan dan incest serta mereka ingin tahu lebih banyak tentang semua hal ini. Ide untuk benar – benar melakukan hubungan seksual bagaimanapun adalah yang paling menyenangkan untuk anak laki-laki dan perempuan remaja. Anak laki-laki dan perempuan cenderung bermain dengan teman – teman dari jenis kelamin yang sama dan cenderung untuk mengeksplorasi seksualitas mereka. Masturbasi bersama-sama dan melihat atau membelai alat kelamin masing – masing adalah umum di antara anak laki-laki dan perempuan remaja.

Remaja (12-18 tahun )
Karakteristik seks mulai berkembang
Mulai terjadi menarche (wanita)
Mengembangkan hubungan yang menyenangkan
Dapat terjadi aktivitas seksual, misalnya masturbasi
Mengidentifikasi orientasi seksual (homoseks / heteroseks)
Mencari perawatan kesehatan tanpa ditemani orang tua

Beberapa kelompok kencan terjadi pada usia ini. Pada usia 12 atau 13, beberapa remaja muda mungkin berpasang – pasangan dan mulai berkencan dan / atau membuat janji diluar. Perempuan muda biasanya lebih tua ketika mereka mulai melakukan hubungan seksual secara sukarela. Namun, remaja muda banyak mempraktekkan perilaku seksual selain hubungan intim seperti membelai untuk orgasme dan hubungan oral.

Pada sekitar usia 50, wanita mengalami menopause, yang mempengaruhi seksualitas mereka dan ovarium mereka tidak lagi melepaskan telur, tubuh mereka tidak lagi memproduksi estrogen. Mereka mungkin mengalami beberapa perubahan fisik, dinding vagina menjadi lebih tipis dan hubungan seksual mungkin menyakitkan karena pelumasan vagina kurang dan pintu masuk ke vagina menjadi lebih kecil. Banyak wanita menggunakan terapi estrogen pengganti untuk meringankan efek samping fisik dan emosional menopause. Penggunaan pelumas vagina juga bisa membuat hubungan intim lebih mudah. Kebanyakan wanita dapat melakukan hubungan seksual menyenangkan dan mengalami orgasme untuk seluruh hidup mereka.

Pria dewasa juga mengalami beberapa perubahan dalam seksualitas mereka, tetapi tidak pada waktu yang diprediksi seperti pada wanita menopause. Testis memproduksi testosteron lambat setelah usia 25 tahun atau lebih. Ereksi mungkin terjadi lebih lambat ketika produksi testosteron melambat. Pria juga menjadi kurang mampu memiliki ereksi lagi setelah orgasme dan mungkin memakan waktu hingga 24 jam untuk mencapai dan mempertahankan ereksi lain. Jumlah semen dilepaskan saat ejakulasi juga menurun, tetapi pria mampu menjadi ayah dari seorang bayi bahkan ketika mereka berada di mereka 80 dan 90-an.
Meskipun pria dan wanita dewasa melalui beberapa perubahan seksual dengan bertambahnya usia mereka, mereka tidak kehilangan keinginan atau kemampuan mereka untuk ekspresi seksual. Bahkan diantara yang sangat tua, kebutuhan akan sentuhan dan keintiman tetap, meskipun keinginan dan kemampuan untuk melakukan hubungan seksual bisa berkurang.

sumber: minalove.com

3 Des 2010

Perubahan Iklim Tingkatkan Resiko Penyakit

Perubahan iklim yang terjadi di seluruh dunia sejak beberapa tahun terakhir membawa dampak terhadap kesehatan. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) pada tahun 1996 telah memperkirakan perubahan iklim akan menyebabkan peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) hingga 70 kali lipat pada tahun 2070.

Tak hanya itu, Prof. dr. Umar-Fahmi Achmadi MPh, Ph.D, Guru Besar Universitas Indonesia yang juga mantan Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan RI menjelaskan, “Sejak beberapa waktu lalu, perubahan iklim juga berkontribusi terhadap munculnya berbagai penyakit infeksi baru seperti Avian Influenza, SARS, Leptospirosis, serta kembali maraknya kasus-kasus diare dan penyakit infeksi perut.”

Diare sendiri sudah tercatat menjadi pembunuh tertinggi kedua balita di Indonesia (data: Departemen Kesehatan), bahkan sebelum timbulnya awareness (kesadaran) mengenai dampak

perubahan iklim kepada kesehatan. Dengan perubahan iklim yang berhujung pada kerusakan dan pencemaran lingkungan (contoh: banjir), maka resiko timbulnya penyakit seperti diare, DBD, serta malaria diperkirakan meningkat.

Untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang berkaitan dengan perubahan iklim, diperlukan pemahaman dan penerapan perilaku sehat untuk membantu masyarakat beradaptasi terhadap perubahan tersebut, dan hal tersebut dapat dimulai dari usia dini yaitu usia anak sekolah dasar.

Di Indonesia, fakta tersebut menggugah Tupperware Indonesia untuk menggelar Seminar Aku Anak Sehat 2010 untuk guru sekolah dasar di tiga kota besar (Jakarta, Bandung dan Surabaya) untuk guru-guru sekolah dasar dari JaBoDeTaBekKra dan sekitarnya, Bandung dan sekitarnya serta Surabaya, Sidoarjo, Malang dan sekitarnya.

Seminar ini bertujuan untuk membekali para guru dengan kemampuan untuk mensosialisasikan perilaku bersih dan sehat kepada murid, dan merupakan awal dari rangkaian Program Aku Anak Sehat yang dilakukan sebagai kegiatan CSR tahunan Tupperware. Program Aku Anak Sehat bertujuan memberi edukasi perilaku sehat kepada anak (kelas 1-3 SD) dengan membiasakan mencuci tangan, tidak sembarangan membuang sampah, dan membawa bekal dari rumah (tidak jajan).

Yanty Melianty, Marketing Director Tupperware Indonesia, menjelaskan kebutuhan melibatkan guru dalam mensosialisasikan perilaku sehat kepada anak, “Sebagai pendidik, guru tentunya sangat berpengaruh dalam menanamkan dan menyebarkan mengenai perilaku sehat kepada anak-anak didiknya. Namun lebih penting, guru juga bisa berperan besar dalam memberi sustainability (kesinambungan) dalam menggalang perilaku sehat, apabila mereka dibekali ilmu seperti cara berkomunikasi yang efektif dengan anak, standar lingkungan yang sehat, serta pengetahuan mengenai keamanan pangan dan wadah bekal yang aman.”

Menyadari kebutuhan tersebut itulah, maka Tupperware pun mengawali program Aku Anak Sehat dengan mengadakan Seminar Aku Anak Sehat untuk guru. “Tupperware berharap para guru bisa meneruskan pengetahuan dan ilmu yang mereka dapatkan di seminar kepada lingkungan sekitar mereka.

Ditambah dengan peningkatan resiko oleh karena perubahan iklim yang kini sedang menjadi tantangan global, kedepannya guru akan berperan lebih penting lagi untuk melanjutkan penerapan perilaku sehat kepada generasi berikutnya,” Bu Yanty melanjutkan.

Seminar Aku Anak Sehat 2010 yang akan melibatkan 900 guru akan diselenggarakan pada tanggal 14 Juli di Jakarta, 26 Juli di Bandung, serta 9 Agustus di Surabaya.

Dengan tema “Standarisasi Kebersihan dan Keamanan Pangan,Wadah serta Lingkungan Sekolah”, para guru akan menerima materi mengenai pentingnya kebersihan, lingkungan yang sehat, pendekatan yang efektif terhadap anak didik serta jajanan sehat sebagai upaya untuk membekali murid-murid menghadapi dampak perubahan iklim terhadap kesehatan. Melalui pemahaman para guru, diharapkan murid-murid bisa mengadopsi dan menerapkan perilaku sehat untuk mendukung mereka dalam meraih cita-cita.

Sesi seminar akan diisi oleh Dr. Ir. Yadi Haryadi, M.Sc (pakar Ilmu dan Teknologi Pangan dari Institut Pertanian Bogor), Drs. Suratmono MP (Direktur Surveilan BPOM), Drs. Momon Sulaeman, M.Pd (Kasie DikDas Jakarta Selatan), serta Dr. Rose Mini A.Prianto, M.Psi (Psikolog Anak).

Keterlibatan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam seminar ini terkait dengan maraknya jajanan yang membahayakan kesehatan anak. Di sisi lain, juga disampaikan gagasan sekolah sehat oleh Seksi Pendidikan Dasar Departemen Pendidikan Nasional demi terwujudnya lingkungan sehat bagi para murid.

Program Aku Anak Sehat 2010 akan dilakukan mulai bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober 2010 di tiga area kota besar yaitu JaBoDeTaBekKra dan sekitarnya, Bandung dan sekitarnya serta Surabaya, Sidoarjo, Malang dan sekitarnya. Diharapkan pada tahun ini, lebih dari 250 sekolah dasar akan berhasil dikunjungi oleh Tupperware.

Dalam program Aku Anak Sehat, murid kelas 1-3 sekolah dasar dapat mengikuti film kartun edukasi Aku Anak Sehat, sedangkan sekolah akan mendapatkan 2 set tempat sampah (organik, non organik dan berbahaya), 1 set tempat cuci tangan kaki, 3 set kata-kata motivasional dan 2 poster edukasi kebersihan untuk anak.

sumber: vibizdaily.com

6 Warna Yang Mempengaruhi Mood Anda

Berapa banyak pikiran yang Anda berikan untuk memilih warna? Kebanyakan orang akan menjawab mereka tidak perlu pikir panjang untuk melakukan hal itu saat kita mengambil warna kesayangan kita dari berbagai pilihan warna yang tersedia. Mungkin Anda akan terkejut saat mengetahui seberapa besar efek warna yang dapat mempengaruhi suasana hati kita! meskipun warna bisa bersifat subyektif, sebagian besar memiliki efek yang universal. Dan saya sangat terkejut ketika mengetahui besarnya pengaruh yang dibawa warna-warna ini dalam kehidupan kita sehari-hari. Berikut adalah 6 warna yang dapat memberikan efek bagi hidup kita dan semua orang harus mengetahuinya.

1. Hitam

Hitam merupakan warna yang sangat kuat. Ia mengkonsumsi semua cahaya lain dalam spektrum warna, dan sering digunakan untuk mewakili karakter kuat seperti drakula atau penyihir. Beberapa budaya menghubungkan warna ini dengan kegelapan akan kematian dan berkabung, sedangkan budaya lainnya dengan kelahiran kembali dan kehidupan. Dan hubungan yang kuat? Warna hitam berkuasa. Lihat saja berapa banyak warna hitam digunakan dalam kehidupan sehari-hari... sabuk hitam, dasi hitam, black market... dan sebagian besar orang mengenakan pakaian warna hitam untuk pergi bekerja. Warna hitam memberikan rasa penting, kontrol dan kekuatan.

2. Putih

Putih sering digunakan untuk menggambarkan kepolosan dan kenaifan. Putih adalah warna yang sangat murni, dan sering digunakan di rumah-rumah baru, untuk membuat ruangan terlihat lebih besar dan cerah. Putih juga merupakan warna yang sangat dingin meskipun memberikan efek steril. Ruangan yang dicat putih sering terlihat lebih besar, namun terlihat kosong dan tidak ditinggali. Putih dapat membuat kita merasa murni; atau kosong.

3. Merah

Merah adalah warna yang selalu membangkitkan emosi yang kuat. Hal ini sering dikaitkan dengan semangat, cinta dan nafsu, dan warna ini bisa membuat kita merasa seksi dan nyaman. Warna ini juga bisa dihubungkan dengan kemarahan dan kegembiraan, dan umumnya bertanggung jawab atas perasaan intens. Banyak orang yang membeli barang-barang dengan warna merah... lingerie merah dan gaun merah, dan ekspresi ‘lukisan kota merah’, dan ‘terlihat merah’. Warna merah juga menjadi warna favorit saya, yang mengindikasikan bahwa saya hidup dengan intensitas dan semangat yang tinggi.

4. Biru

Biru merupakan warna favorit yang paling umum, terutama bagi kaum pria. Biru merupakan warna yang tenang, dan sering digambarkan dengan steril, tenang, kalem dan tentram. Penelitian menunjukkan bahwa orang akan lebih poroduktif di dalam ruangan yang berwarna biru, dan wana ini juga terkadang menyebabkan perasaan sedih dan bingung. Biru juga merupakan warna yang sering digunakan bagi para pelaku diet, karena warna yang paling sedikit membangkitkan selera makan. Menggunakan piring dan peralatan makan berwarna biru dapat membatasi porsi makan Anda! Memperlihatkan warna biru kepada orang sakit juga terbukti dapat menurunkan denyut nadi dan suhu tubuh.

5. Hijau

Hijau merupakan warna yang tampaknya menunjukkan perasaan yang sangat berbeda. Bagi beberapa orang, warna ini menunjukkan alam, dan ketenangan. Rasanya sehat dan murni. Warna ini juga sering dikaitkan dengan warna cemburu dan sakit hati. Pada abad ke-15, warna hijau digunakan sebagai simbol kesuburan dan ruangan yang dicat hijau sering digunakan untuk menenangkan saraf, menghilangkan stres dan memulai pemulihan. Ruangan berwarna hijau juga terbukti mengurangi sakit perut!

6. Oranye

Oranye adalah kombinasi dari warna kuning dan merah, dan sering dipandang sebagai warna yang enerjik dan bergoyang. Warna ini sering digunakan untuk menarik perhatian, seperti pada tanda-tanda jalan dan dalam kampanye iklan. Sebuah penelitian baru menemukan bahwa peserta yang terhubung dengan warna oranye menunjukkan kegembiraan, antusiasme dan kehangatan, yang membuatnya menjadi warna yang pas untuk dimasukkan ke dalam rumah Anda. Hindari warna oranye kekuningan karena ruangan yang berwarna kuning dapat menyebabkan sakit kepala.

Saya sangat suka meneliti warna-warna ini! Tiba-tiba saya tahu mengapa ruangan satu warna saya selalu membuat saya merasa kuat sekaligus tenang, dan saya berencana untuk mengecat dapur saya dengan warna biru dan putih. Dan jika saya dapat menemukan beberapa aksesoris cantik berwarna hijau, barang-barang itu akan saya letakkan di dalam kamar mandi!

sumber: jawaban.com

1 Des 2010

Risiko Olahraga di Kota yang Penuh Polusi

Kota besar selalu identik dengan polusi udara yang tinggi baik dari kendaraan atau industri. Olahraga di tengah kota yang memiliki polusi udara ada efek negatifnya. Karena itu siasati waktunya, agar olahraganya tak sia-sia.

Jika seseorang secara teratur melakukan olahraga di daerah yang memiliki polusi udara akan berdampak buruk terhadap kesehatannya, terutama bagi orang yang memiliki penyakit
paru-paru kronis, jantung atau diabetes.

"Saat seseorang melakukan olahraga, bahkan dengan intensitas yang rendah maka ia akan bernapas 10 kali lebih banyak dibandingkan saat sedang istirahat," ujar Edward R. Laskowski, M.D, seorang physical medicine and rehabilitation specialist, seperti dikutip dari Mayo Clinic, Selasa (30/11/2010).

Dalam kondisi seperti itu, orang cenderung akan menarik napas lebih mendalam ke dalam paru-paru dan bernapas melalui mulut, sehingga melewati penyaringan saluran di hidung.

Faktor-faktor ini akan meningkatkan kontak tubuh dengan polutan, kombinasi antara polusi udara dan olahraga ini akan menimbulkan risiko.

Paparan polusi udara atau partikel kecil dari debu atau aerosol yang ada di udara bisa memicu beberapa risiko kesehatan, seperti:

1. Terjadi peningkatan kerusakan yang signifikan pada saluran udara kecil di paru-paru.
2. Peningkatan risiko serangan jantung dan stroke pada perempuan yang telah berusia lanjut.
3. Peningkatan risiko kematian akibat kanker paru-paru dan penyakit jantung.


Untuk membatasi dampak buruk dari polusi udara ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan saat olahraga, yaitu:

1. Usahakan jika berolahraga di luar ruangan dilakukan saat pagi hari, karena belum banyak kendaraan yang berlalu lalang sehingga tingkat polusinya tidak tinggi.
2. Hindari olahraga saat tengah hari atau siang hari.
3. Menghindari berolahraga seperti jogging atau jalan kaki di daerah yang jalanannya macet, untuk itu sebaiknya berolahraga di radius lebih dari 15 meter dari jalan.
4. Variasikan dengan berolahraga di dalam ruangan, bisa di dalam rumah atau mengikuti kelas kebugaran.


Polusi udara bisa menyebabkan beberapa penyakit seperti infeksi saluran pernapasan akibat senyawa nitorgen yang melemahkan rambut getar di dalam tenggorokan, menurunkan hormon seksual seseorang, mengganggu kelenjar endokrin, serta bisa menyebabkan karies gigi akibat radikal bebas dari asap kendaraan.

Jika memang diketahui memiliki kondisi kronis atau ingin tetap sehat, sebaiknya perhatikan udara di sekitar jika ingin melakukan olahraga di luar ruangan agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal.

Sumber: detikHealth

30 Nov 2010

Cara Menghilangkan Kantung Mata

Kantung mata yang sering disebut sebagai mata panda memang menyebalkan. Mata berkantung, lingkaran hitam, kerutan halus di bawah mata, atau mata yang turun, merupakan tanda kulit sedang mengalami proses penuaan. Karena itu, tak heran bila seseorang bisa terlihat lebih tua dibanding usia sebenarnya gara-gara problem di sekitar mata tadi.

“Saya sangat terganggu setiap kali orang bertanya kenapa saya terlihat sangat lelah, padahal saya sudah tidur cukup. Karenanya saya memilih operasi plastik untuk mengoreksi kulit di sekitar mata,” kata Darrick E.Antell, MD, menceritakan pengalamannya saat ia berusia 32 tahun.

Anda tidak perlu melakukan operasi seperti Antell untuk mempercantik mata Anda. Menurut ketua dermatolog dan cosmetic surgery dari Sinai Medical Center, New York, AS, Ellen Marmur, MD, problem kulit di seputar mata sebenarnya berawal dari noda kecil yang tidak dirawat.

“Kantung mata di bawah kelopak yang semula tak begitu terlihat, tapi bila tak segera diatasi lama-lama akan makin jelas terlihat,” kata Marmur. Karena itu, di usia 20-an sebaiknya Anda mulai rajin mengoleskan eye cream di sekitar mata untuk menjaga kekenyalan kulit.

Kantung mata, menurut Marmur, merupakan bagian dari proses penuaan. “Secara alami ada lemak di bagian bawah mata yang diikat oleh ligamen. Nah, makin lama ligamen ini akan melemah sehingga lemak terdorong dan menumpuk di bawah mata, sehingga terlihat seperti kantung,” paparnya.

Selain faktor penuaan, masalah di sekitar mata juga bisa disebabkan karena faktor keturunan dan gaya hidup. “Sering begadang, terlalu banyak makanan yang asin, kurang minum, dan jarang berolahraga akan membuat kulit kehilangan elastisitas, termasuk di sekitar mata,” kata Marmur.

Resep alami

Selain kosmetik modern, sebenarnya banyak resep kecantikan alami untuk mengatasi problem kulit di mata. Yang paling popular adalah mengompres area mata dengan kantong teh celup yang dibekukan, irisan timun, atau es batu. “Untuk sementara, bahan-bahan itu memang bisa mengatasi bengkak di bawah mata,” kata Marmur.

Ahli dermatologi Audry Kunin, dalam bukunya The DERMAdoctor Skinstruction Manual, mengatakan teh hijau bisa jadi solusi untuk menyingkirkan kantung mata. Kandungan senyawa anti inflamasi, yang disebut EGCG, yang terdapat dalam teh hijau bisa mengurangi cairan yang menyebabkan mata terlihat sembab.

Sementara itu untuk hasil yang bertahan agak lama, Anda juga bisa mencoba suntik botox yang efektif mengurangi kerutan dan meningkatkan kekenyalan kulit.

sumber: doktersehat.com

Ditemukan, Obat untuk Kurangi Risiko HIV

Obat antiretroviral atau ARV yang biasa dipakai untuk menurunkan jumlah virus pada penderita HIV kini dikembangkan untuk mencegah penularan HIV, khususnya di kalangan pria gay dan biseksual.

Truvada, nama obat tersebut, merupakan kombinasi antara dua jenis ARV. Obat ini diproduksi oleh perusahaan farmasi California, Gilead Sciences. Dalam sebuah uji coba diketahui bahwa obat ini mampu mengurangi risiko penularan HIV hingga 44 persen.

Penelitian melibatkan sekitar 2.500 pria gay atau biseksual dari Peru, Ekuador, Brasil, Afrika Selatan, Thailand, dan Amerika Serikat. Mereka secara random diberikan pil Truvada dan sisanya mendapat pil placebo. Semua partisipan studi juga diberikan kondom dan konseling mengenai seks yang aman.

Setelah empat tahun penelitian, para peneliti menemukan bahwa obat itu cukup efektif mengurangi angka penularan pada kelompok yang mendapat pil Truvada hingga 44 persen. Mereka yang mengonsumsi pil secara rutin diperkirakan risiko infeksinya bisa dikurangi hingga 73 persen.

Akan tetapi, muncul pertanyaan seputar hasil penelitian yang didanai oleh Yayasan Bill & Melinda Gates Foundation ini. Sebagian pakar menilai, penurunan angka infeksi itu bisa disebabkan oleh penggunaan kondom pada kelompok yang mendapat pil. Para ahli juga menyatakan, harga pil yang cukup mahal, yakni 36 dollar AS (sekitar Rp 300.000) sehari, akan membuat pil ini tidak bisa dikonsumsi banyak orang.

Menjawab pertanyaan tersebut, Dr Anthony Fauci dari National Institute of Allergy and Infectious Diseases mengatakan bahwa penelitian ini bersifat random dan obat ini bersifat sebagai pelengkap dalam upaya pencegahan HIV. "Kondom dan setia pada pasangan seksual merupakan cara pencegahan yang utama," katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa tujuan dari penelitian ini adalah menambahkan sistem pertahanan pada pencegahan infeksi HIV dan bukan menggantikan yang sudah ada sekarang. "Sangat penting untuk menambah upaya pencegahan, terutama pada kelompok paling berisiko," katanya.

sumber: kompas.com

18 Sep 2010

10 penyakit paling mematikan

Ini dari data WHO.
Data ini dibuat berdasarkan jumlah kasus penyebab kematian.

Kita mulai dari nomor 10 ya, biar deg-degan

10. Kecelakaan lalu lintas
Apa penyebab kecelakaan? Pasti karna ada yg gak patuh aturan lalulintas.
Bisa juga gara2 nyalain rokok pas lagi ngebut atau nyebrang
Eh, kecelakaan bukan penyakit ya..? ah, biarin, udah terbikin judulnya :P

9. Malaria
Apa penyebab malaria? Kuman penyebabnya adalah Plasmodium malariae, hewan yg bawa kuman tu adalah Anopheles sp.
Bisa juga gara2 buang puntung rokok ke sarang nyamuk, nyamuknya marah, trus gigit
8. Tuberculosis
Apa penyebab TBC? Bakteri Micobacterium tuberculosis.
Bakteri ini lebih mudah menyerang saluran pernafasan yg udah rusak duluan oleh rokok. Ini serius coy..

7. Diare
Apa penyebab diare? Bisa salah makan, bisa keracunan, bisa karna kelebihan bakteri Escherichia coli di usus, bisa karna Entamoeba coli.
Bisa juga gara2 ngobrol sambil merokok trus rokoknya ketelan, jadi keracunan

6. Penyakit pencernaan
Penyakit pencernaan adalah semua penyakit yg terjadi pada sistem pencernaan, terutama maag & tukak lambung/tukak usus, juga kanker usus. Apa penyebabnya? Mirip dengan penyebab diare. Bisa juga karna pola makan gak teratur.
Bisa juga karna asap rokok. Eh, serius juga nih

5. HIV/AIDS
Apa penyebab AIDS? Ah, udah sering dibahas di TV, malas nulisnya.
Bisa juga gara2 keasikan merokok sampe ketusuk jarum yg udah kena HIV..

4. Penyakit paru-paru
Contoh penyakit paru2: radang paru2 (pneumonia), radang selaput paru (pleuritis), kanker paru2, apa lagi ya? Radang bronkus (bronkitis) kayaknya termasuk juga.
Apa penyebabnya? Yg paling utama ya polusi, lebih utama lagi rokok. Serius ni, hai!

3. Infeksi sistem pernafasan
Mirip dengan TBC, tapi kumannya beda, lebih bervariasi & lebih berbahaya. Penyebabnya bisa juga karna saluran pernafasan udah rusak duluan oleh rokok. Serius juga ni!

2. Kanker
Apa penyebab kanker? Kebanyakan karna kebanyakan zat kimia sintetis yg ngendap dalam tubuh, contohnya 4000 macam zat racun dalam rokok. Eh, ini juga serius!

Inilah sang juara

1. Sakit jantung
Yg paling sering adalah gagal jantung. Yg lainnya bisa jadi angina pektoris (sakit jantung koroner).
Penyebabnya bisa karna stres, shocked, kolesterol, dll. Tapi yg paling sering karna kebanyakan zat kimia, terutama rokok. Eh, ini yg paling serius!

Tu, makanya jaga kesehatan, jangan merokok.
Karena rokok itu lebih merusak kesehatan orang lain daripada diri sendiri.
Kenapa? Liat aja la kalo ada orang merokok, asapnya paling banyak kena siapa? kena orang di dekatnya. Dia kena asap cuma pas ngisap aja. Silakan amati sendiri.

Berapa banyak juga anak yg telahir dengan organ yg lemah & rawan, gara2 ortunya merokok. Atau organnya rusak sejak bayi gara2 sering kena asap rokok. Banyak, cuma kebanyakan orang gak menyadari.

Ingat peringatan Pemerintah: Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin.

Berhentilah merokok, demi orang yg kalian sayang.

Sumber: cengkunek.blogdetik.com

19 Agu 2010

Plus Minus Makan Daging untuk Kesehatan

Makan daging mungkin menjadi pantangan bagi beberapa orang, terutama vegetarian. Meski tidak melulu merugikan, namun demi kesehatan memang sebaiknya jangan terlalu sering makan daging. Apa plus minus makan daging untuk kesehatan?

Daging mengandung sejumlah nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk melaksanakan fungsi metabolisme yang vital, seperti protein, lemak, vitamin dan mineral. Semua nutrisi ini bertanggung jawab untuk menyediakan energi dan menjaga tubuh tetap sehat.

Dilansir dari Buzzle, Rabu (18/8/2010), berikut beberapa keuntungan makan daging bagi kesehatan:

1. Protein
Daging adalah sumber yang kaya protein, yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang sangat tinggi. Protein memainkan berbagai peran penting untuk fungsi tubuh, antara lain pembangunan, perbaikan jaringan tubuh dan pembentukan antibodi yang memerangi infeksi.

Secara umum, 19-20 persen protein terdapat pada daging. Daging dianggap sebagai protein kualitas tinggi karena mengandung hampir semua asam amino esensial. Dengan demikian, makan daging juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan pemulihan sistem yang cepat.

2. Mineral
Daging mengandung sejumlah mineral, terutama kaya zat besi, seng dan selenium. Tubuh membutuhkan zat besi untuk membentuk hemoglobin yang diperlukan untuk mengangkut oksigen dari paru ke bagian tubuh lain. Seng meningkatkan metabolisme dan membantu dalam pembentukan jaringan. Sedangkan selenium membantu dalam pemecahan lemak dan bahan kimia lain dalam tubuh.

3. Vitamin
Vitamin yang paling menonjol dalam daging adalah vitamin A, B kompleks (B1, B2, B3, B5, B6 dan B12) dan D.

Vitamin A mempromosikan penglihatan yang baik, mendukung perkembangan tulang dan gigi serta menjaga kesehatan kulit. Vitamin B mendukung sistem saraf pusat dan meningkatkan kesehatan mental. Dan vitamin D meningkatkan kalsium dan fosfor, yang pada gilirannya, menjaga kesehatan tulang dan gigi.

4. Lemak
Lemak yang ada dalam daging adalah asam linoleat dan asam palmiotelik. Lemak ini dapat mencegah tubuh dari kanker dan virus berbahaya. Ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh dari lingkungan dan kondisi yang tidak menguntungkan. Tubuh juga membutuhkan lemak untuk perkembangan otak.

Tapi, selain keuntungan di atas, makan daging tanpa diimbangi dengan makan buah, sayur dan berolahraga justru bisa menjadi bumerang bagi kesehatan tubuh.

Beberapa kerugian makan banyak daging adalah sebagai berikut:

1. Daging tidak mengandung serat
Serat membantu sistem pencernaan dalam tubuh. Tanpa serat, tubuh berisiko tinggi terhadap penyakit tertentu seperti kanker dan masalah jantung. Itu sebabnya banyak orang yang makan daging tanpa diimbangi dengan pola hidup sehat lainnya, mendapat risiko tinggi menderita kanker.

2. Tinggi lemak jenuh
Lemak jenuh tentu saja tidak baik
untuk kesehatan. Ini merupakan musuh utama bagi pembuluh darah dan jantung. Hasilnya, banyak orang yang mengalami penyakit kardiovaskuler karena kebiasaan makan daging.

3. Tinggi nitrat dan garam
Daging olahan seperti bacon, hot dog, ham dan lainnya sangat buruk untuk kesehatan. Daging tersebut dapat membawa efek negatif jangka panjang karena banyak mengandung nitrat dan garam sebagai pengawet. Kandungan tinggi nitrat dan garam dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan memicu penyakit-penyakit kardiovaskuler seperti jantung dan stroke.

Bila Anda ingin makan daging, usahakan untuk selalu makan daging alami yang tidak diawetkan.

Dan perlu diingat makan daging sebaiknya tidak setiap hari, beri jeda tubuh karena daging adalah makanan yang sulit dicerna. Namun daging tetap diperlukan untuk kesehatan, terutama bagi anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.

Mengonsumsi daging juga harus diimbangi dengan makanan sehat seperti sayuran dan buah-buahan, serta jangan lupa untuk melakukan olahraga secara rutin.

Sumber: detikHealth

12 Jul 2010

Memahami Arti Senyuman Bayi

Duh... siapa yang tidak gemas melihat si kecil tersenyum, sambil matanya menatap Anda dengan antusias. "Ibu pulang!" begitu mungkin serunya. Rasa lelah setelah sepanjang hari bekerja (plus capek hati) pun sekejap menghilang, digantikan oleh rasa bahagia yang meluap tiada terkira saat melihat senyuman di wajah si kecil.

Namun, bila Anda amati, senyum bayi sebenarnya mengandung makna yang beragam. Senyumnya tidak hanya menandakan ia senang karena bertemu ibu atau ayahnya, tetapi juga lebih dari sekadar makna berkomunikasi. Senyuman bayi juga menunjukkan suatu perkembangan otaknya.

Dua jenis senyuman
Sejak lahir, bayi mampu memperlihatkan seringainya, namun senyuman ini seringkali hanya sekilas dan spontan saja sifatnya. Seringai tersebut dipicu oleh kobaran neuron di dalam batang otak, namun tidak dipengaruhi oleh suasana hati yang baik. Ada kalanya ketika buah hati Anda sedang terlelap, senyum ini akan keluar dengan sendirinya. Beberapa ilmuwan memperkirakan senyum ini disebabkan oleh sel-sel motorik yang berada di dekat otak dimana kondisi REM (rapid eye movement, dimana otak mengolah data dan ingatan sehingga bayi sering bermimpi atau mengigau) berasal.

Kadang-kadang, sudut bibirnya yang melengkung itu menampakkan seulas senyum palsu, tipe senyuman yang akan Anda tampilkan ketika sedang difoto atau ketika menerima pemberian dari orang lain. Senyuman yang tulus karena perasaan senang biasanya datang langsung dari sistem lembik (pusat emosi otak) dan mempengaruhi otot-otot mata yang disebut orbicularis oculi (ketika mata menyipit dan pipi mengembang). Anda tidak dapat memaksa otot-otot ini untuk bekerja, sehingga hanya perasaan yang benar-benar sajalah yang dapat membuat wajah Anda berseri-seri.

Dalam empat hingga 10 minggu kehidupannya, sistem lembik dan jaringan motor bayi telah cukup matang untuk menampilkan senyuman emosionalnya yang pertama kali. Bahkan si kecil bisa memberikan isyarat dari suara dan sentuhannya, lebih dari sekadar ekspresi wajah yang bahagia.

Terjadi bonding
Komunikasi antara orangtua dan anak tidak hanya terjadi dalam satu arah, ketika orangtua merawat bayi, tetapi juga ketika terjadi interaksi dua arah. Itulah yang terjadi ketika si kecil mulai menampilkan senyumnya yang asli. Terjadi suatu perlekatan (bonding) antara Anda dan bayi Anda.

Hanya saja, para ahli psikologi juga memperkirakan, bayi-bayi yang lebih besar pun masih sering menunjukkan senyum palsunya pada orangtua. Orang asing, khususnya, hanya kebagian senyum palsu ini. Jadi bila Anda sedang menggoda bayi teman Anda, dan ia tersenyum, jangan ge-er dulu. Mungkin ia hanya berbasa-basi pada Anda.+

Sumber: kompas.com

13 Mei 2010

Mengantar Anak ke Puncak Kecerdasan

Bagaimana bayangan Anda terhadap anak-anak cerdas dan genius? Apakah Anda mengira anak-anak itu secara genetik sudah berotak encer dan tidak perlu diajari lagi?

Generasi unggul tidak tumbuh dengan sendirinya. Laju tumbuh kembang dan tingkat inteligensia seorang anak sebenarnya tidak dipengaruhi oleh faktor keturunan saja. Ada tiga faktor yang saling memengaruhi, yaitu genetik atau keturunan, faktor lingkungan, dan faktor gizi.

Faktor genetik, meski tidak bisa kita ubah, hanya berkontribusi sekitar 30 persen saja. Sisanya, faktor gizi dan lingkungan (pengasuhan dan stimulasi), bisa dirangsang sebelum dan sesudah si kecil lahir.

Para ahli menemukan bahwa 20 persen tingkat kecerdasan terbentuk di dalam kandungan. Menurut dr Koesnadi Rusmil SpA (K), sel-sel otak janin terbentuk sejak usia tiga bulan dalam kandungan dan berlanjut sampai anak berusia tiga hingga lima tahun. Jumlah sel otak tumbuh mencapai miliaran, tetapi belum ada hubungan antarsel. Kualitas dan kompleksitas rangkaian hubungan antarsel otak ditentukan stimulasi lingkungan.

Tidak pernah ada kata terlalu awal untuk mulai memberikan stimulasi. "Sejak dalam kandungan, bayi sudah bisa distimulasi dengan cara mengajaknya berkomunikasi, menyentuh perut, mendengarkan musik" kata dr Koesnadi, ahli tumbuh kembang anak dari Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, dalam acara media workshop yang diadakan oleh Frisian Flag di Jakarta beberapa waktu lalu.

Setelah lahir, stimulasi harus terus dilakukan untuk meningkatkan koneksi otaknya. Stimulasi pada usia dini bisa dilakukan dalam kegiatan sehari-hari, seperti saat menyusui, menggendong, memandikan, atau memakaikan baju. Stimulasi pada bayi berusia kurang dari tiga bulan dilakukan dengan mengupayakan rasa aman dan nyaman, misalnya dengan memeluk, menatap mata, atau mengajak berbicara.

Para pakar perkembangan anak menegaskan bahwa lingkungan merupakan salah satu elemen penting untuk kecerdasan bayi. Bayi yang dibesarkan di lingkungan yang penuh kasih sayang dan aman akan memiliki emosi yang baik. Sebuah studi menemukan bahwa anak yang mengalami masalah dalam kehidupan awalnya memiliki otak yang ukurannya 30 persen lebih kecil daripada anak yang normal.

"Stimulasi harus diberikan dalam suasana menyenangkan dan penuh kasih sayang. Orangtua juga harus peka terhadap kebutuhan anak," kata psikolog anak, Efriyani Djuwita MSi. Ini berarti orangtua memerhatikan minat, keinginan, atau pendapat anak. "Tiap anak adalah unik dan memiliki perbedaan individual. Orangtua sebaiknya menyesuaikan," tambah psikolog yang akrab disapa Ita ini.

Pemberian stimulasi hendaknya juga memerhatikan waktu. "Ada critical atau sensitive periode di mana rangsangan akan lebih mudah diserap atau diterima anak. Intinya sesuaikan dengan perkembangan yang sudah dikuasai anak, misalnya sebelum mengajarkan menulis, ajari dulu anak cara memegang pensil," imbuhnya. Orangtua juga jangan memaksakan kehendak jika anak sedang mengantuk, bosan, atau ingin melakukan permainan yang lain.

Menurut dr Koesnadi, agar stimulasi yang diberikan lebih optimal, stimulasi harus diberikan bertahap, dalam berbagai variasi dan berulang-ulang. Sel-sel saraf dalam otak merupakan suatu jaringan sel yang berfungsi sebagai "kabel telepon" yang secara teratur akan saling mengirimkan gelombang elektronik berupa sinyal atau "pesan".

Aktivitas listrik yang terjadi secara berulang-ulang atau kontinu pada sel-sel otak si kecil inilah yang akan mampu mengubah struktur fisik otak secara luar biasa sehingga menghasilkan kemampuan-kemampuan baru sebagai proses perkembangan fungsi otak. Semakin sering otak menerima "data", semakin sering pula suatu kemampuan diasah sehingga mencapai tahap "mahir" atau piawai.

Stimulai yang bervariasi dalam suasana yang menyenangkan tidak hanya memacu berbagai aspek kecerdasan anak, tetapi juga membuat anak bahagia. Itu sebabnya, Ita menekankan relasi yang dekat antara orangtua dan anak. Jika orangtua sama-sama sibuk bekerja di luar rumah, perlu diperhatikan waktu yang berkualitas (quality time). Misalnya memanfaatkan waktu makan bersama untuk mengenalkan aneka ragam makanan, membacakan buku cerita sambil menemani anak minum susu, atau berolahraga dan mengenal alam pada akhir pekan.

"Orangtua harus menciptakan rasa aman dan mendorong keberanian anak berkreasi. Berikan pujian atas keberhasilan anak berperilaku baik dan berikan koreksi bila anak membuat kesalahan," urai Ita.

Kebutuhan nutrisi

Selain stimulasi dini, agar tumbuh kembang optimal, kebutuhan nutrisi anak juga harus dipenuhi sejak dalam kandungan. Kebutuhan nutrisi termasuk pemberian air susu ibu (ASI) dan makanan pendamping ASI yang sehat dan bergizi. Untuk membantu perkembangan otak bayi, anak butuh nutrisi yang cukup berupa protein, energi, serta asam lemak esensial seperti AA, DHA, asam amino esensial, serta mineral.

Di otak, DHA adalah membran yang paling penting berkaitan dengan fungsi sambungan antar sel-sel saraf. Sementara asam amino esensial dibutuhkan karena tubuh bayi tidak dapat memproduksinya. Asam amino esensial, seperti tirosin dan triptofan, bersama-sama dengan mineral dan kolin akan membuat kinerja otak lebih baik lagi untuk tumbuh kembang optimal.

Selain kualitas, kuantitas makanan bayi juga perlu diperhatikan. Hendaknya nutrisi makro dan mikro diberikan dalam jumlah yang sesuai dengan angka kecukupan gizi (AKG). Hal ini bisa dipenuhi dari tiga kali makan utama, dua kali makanan selingan (snack), dan dua gelas susu setiap hari.

Sumber: kompas.com

Penyebab Gemuk yang Tak Terduga

Kelebihan kalori bukan satu-satunya penyebab berat badan terus bertambah. Ada banyak faktor tak terduga lain yang membuat target mendapatkan berat badan proporsional lebih sulit tercapai.

1. Kurang tidur
Ada dua hal yang berkaitan dengan tidur dan kegemukan. Pertama, makin sering Anda begadang makin mungkin Anda ngemil di malam hari yang berakibat pada ekstra kalori yang diasup. Hal kedua adalah yang berkaitan dengan zat kimia dalam tubuh. Saat kita begadang, hormon yang memicu nafsu makan akan dikeluarkan, akibatnya kita akan merasa kelaparan saat bangun tidur. Hormon ini juga membuat perut tidak pernah merasa kenyang.

2.Stres
Saat kita didera berbagai persoalan dan kesibukan, tubuh akan beradaptasi dengan cara mengeluarkan hormon kortisol atau hormon stres. Hormon ini bisa meningkatkan nafsu makan sehingga tak heran bila saat dikejar deadline atau sedang stres, kita akan mengasup lebih banyak makanan.

3. Obat-obatan
Obat antidepresan adalah salah satu jenis obat yang bisa meningkatkan berat badan, terutama jika diminum dalam jangka panjang. Obat lain yang perlu diwaspadai adalah obat untuk gangguan mental, obat hipertensi, obat migren, dan diabetes.

4. Hipertiroid
Bila kelenjar tiroid (berada di sekitar leher, berbentuk seperti kupu-kupu) tidak mampu memproduksi hormon tiroid dengan cukup, kita akan merasakan gejala mudah lelah, lemas, dan berat badan naik. Bila tubuh kekurangan tiroid, metabolisme akan berjalan lambat sehingga tubuh menjadi gemuk.

5. Hobi minuman manis
Meski masih diperdebatkan para ahli, nyatanya kasus obesitas di Amerika terus meningkat seiring dengan makin populernya minuman manis dalam kemasan. Selain rasa manis dan kalori berlebih, gula tidak memberi manfaat apa pun. Karena itu, batasi konsumsi minuman manis, termasuk softdrink dan belajarlah mengonsumsi air putih setiap hari.

Sumber: kompas.com

1 Mei 2010

Tepuk Tangan Tingkatkan Kecerdasan Anak

'Kalau kau suka hati tepuk tangan... prok...prok' begitulah kadang-kadang gaya guru TK mengajarkan muridnya bermain sambil belajar. Selain menyenangkan, tepuk tangan juga bisa meningkatkan keterampilan motorik dan kognitif (kecerdasan) anak.

Peneliti dari Ben-Gurion University of the Negev (BGU) melakukan studi pertama kali mengenai manfaat lagu yang dinyanyikan sambil bertepuk tangan.

Hasilnya, menunjukkan adanya hubungan langsung dengan peningkatan aktivitas dan keterampilan perkembangan yang penting pada anak-anak, remaja hingga mahasiswa perguruan tinggi.

"Kami menemukan bahwa anak-anak kelas satu, dua dan tiga sekolah dasar yang menyanyikan lagu ini sambil bertepuk tangan menunjukkan kemampuan yang lebih dibandingkan dengan anak-anak yang tidak ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini," ujar Dr Idit Sulkin, anggota dari BGU's Music Science Lab in the Department of the Arts, seperti dikutip dari Sciencedaily, Sabtu (1/5/2010).

Peneliti juga menemukan tepuk tangan dapat membantu melatih keterampilan motorik anak sehingga dapat menghasilkan tulisan tangan yang rapi, menulis dengan lebih baik serta sedikit membuat kesalahan ejaan.

Dr Warren Brodsky, seorang psikolog musik yang mengawasi disertasi doktor ini mengungkapkan kegiatan tepuk tangan dapat melatih otak dan mempengaruhi perkembangan daerah otak yang lainnya.

Manfaat lainnya adalah anak-anak diajarkan melatih integritas sosialnya dengan teman-teman yang lain, sehingga kemampuan sosialisasinya lebih baik.

Dalam studi ini, Dr Sulkin dan tim pergi ke beberapa kelas sekolah dasar dan memberikan pelatihan lagu sambil bertepuk tangan. Hal ini dilakukannya selama periode waktu 10 minggu.

Selama penelitian, Dr Sulkin turut bergabung dengan anak-anak untuk bernyanyi. Hal ini untuk melihat apakah anak-anak merasa terhibur dan terpesona dalam menyanyikan lagu sambil bertepuk tangan. Kegiatan ini ternyata menjadi salah satu hiburan bagi anak-anak sekolah dasar.

"Dalam waktu yang singkat tersebut, anak-anak memiliki kemampuan kognitif yang baik serta membantu kemampuan motoriknya dalam melakukan aktivitas. Karena itu sebaiknya hal ini masuk dalam pendidikan untuk anak usia 6-10 tahun dengan tujuan meningkatkan kemampuan motorik dan kognitifnya," ujar Dr Sulkin.

Dr Sulkin menambahkan lagu anak-anak yang dinyanyikan sambil bertepuk tangan ini biasanya dibawakan oleh anak-anak hingga usianya 10 tahun.

Jika diamati, maka kegiatan ini sangat berfungsi sebagai acuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kebutuhan emosional, fisiologis, sosiologis dan kognitif anak-anak hingga ke tahap pertumbuhan berikutnya.

Sumber: detikHealth

Priapism, Ereksi Terus Menerus

Priapism adalah gangguan pada alat kelamin pria yang ditandai dengan ereksi yang berlangsung terus menerus dan seringkali disertai rasa nyeri.

Priapism membutuhkan pertolongan medis segera. Keterlambatan tindakan medis dapat menyebabkan timbulnya jaringan parut (scar), sehingga mengganggu kemampuan ereksi dimasa mendatang. Jika cepat diobati, priapism biasanya akan sembuh tanpa efek sisa.

Gejala dan tanda priapism antara lain adalah :

1. Ereksi terus menerus selama sekurang-kurangnya empat sampai enam jam.
2. Ereksi tidak berhubungan dengan hasrat seksual, atau ereksi terus berlangsung walaupun stimulasi seksual atau orgasme telah berakhir.
3. Timbul nyeri selama ereksi.
4. Batang alat kelamin keras, tetapi ujungnya lunak.

Berbagai jenis obat dapat menjadi biang keladi timbulnya priapism. Obat-obat tersebut antara lain adalah :

* Obat minum untuk mengatasi disfungsi ereksi seperti sildenafil (Viagra) atau vardenafil (Levitra).
* Obat yang disuntikkan langsung ke alat kelamin seperti papaverin.
* Antidepresan seperti trazodon.
* Obat-obat untuk pengobatan gangguan jiwa (psikotik) seperti klorpromazin, risperidon, atau olanzapin.
* Anticemas seperti diazepam (Valium).
* Pengencer darah seperti heparin dan warfarin.
* Obat-obat penurun tekanan darah.

Selain obat-obatan, hal berikut dapat juga menyebabkan priapism.

* Cedera pada alat kelamin, paha, atau sumsum tulang belakang.
* Pembekuan darah
* Leukemia
* Peradangan pada saluran kencing (uretra)
* Tumor di daerah panggul
* Penyalahgunaan alkohol, kokain, atau mariyuana.
* Anemia sel sabit
* Penyakit Fabry, suatu gangguan metabolik dimana lemak tidak dicerna secara baik pada sistem pencernaan.
* Keracunan karbon monoksida

Prinsip pengobatan priapism adalah mengeluarkan darah yang terperangkap di dalam alat kelamin, yang menjadi penyebab ereksi berkepanjangan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara :

1. Suntikan intrakavernosa dengan obat-obat simpatomimetik (epinefrin, norepinefrin, fenilefrin, efedrin, metaraminol). Tujuannya adalah menyempitkan ukuran pembuluh darah, sehingga darah yang masuk ke daerah alat kelamin berkurang, sedangkan darah yang keluar bertambah.
2. Penyedotan, yaitu menyedot darah yang ada dalam alat kelamin, tentunya setelah diberi anestesi lokal. Penyedotan biasanya dilakukan bersama-sama dengan tindakan suntikan intrakavernosa.
3. Pembedahan. Jika terapi di atas tidak berhasil, dapat dilakukan pembedahan. Pembedahan paling cocok untuk priapism yang disebabkan oleh robeknya arteri alat kelamin.

Sumber: wartamedika.com

Rokok Percepat Kerusakan DNA

Anda pasti sudah tahu dampak negatif dari merokok. Hal lain yang mungkin Anda belum tahu adalah dengan 15 batang rokok memicu satu kali mutasi gen pada DNA (Deoxyribose Nucleic Acid) seseorang. Hal itu menurut penelitian genetik yang dilakukan pada pasien kanker paru-paru.

Tim peneliti Inggris yang berasal dari Wellcome Trust Sanger Institute di Cambridgeshire, Inggris melakukan proyek internasional untuk meneliti tanda-tanda kerusakan yang disebbakan oleh rokok. Mereka mengidentifikasi 23.000 mutasi yang diperkirakan merupakan kerusakan yang diakibatkan zat kimia pada rokok.

Seluruh pasien kanker yang diteliti semuanya mengalami kesalahan dalam kode genetiknya (DNA) dan hal itu karena terjadi mutasi gen yang berkali-kali. Kombinasi mutasi gen dan kerusakan DNA ini menyebabkan penyakit baik tumor ataupun kanker.

Jadi, bisa Anda bayangkan jika seseorang yang merokok selama hidupnya. Bisa terjadi puluhan atau bahkan ratusan kali terjadi mutasi gen dan risiko terkena kanker pun semakin besar.

“Mutasi DNA bisa disebabkan banyak hal salah satunya adalah rokok. Zat pada rokok bisa menyebabkan pertumbuhan sel tidak terkontrol atau tidak semestinya. Hal itulah yang menjadi pemicu kanker,” kata dr. Andy Futreal, dari Wellcome Trust, seperti vivanews kutip dari Daily Mail.

Minimalkan kerusakan DNA Anda atau orang-orang tersayang dengan menghindari rokok. Mungkin saat ini tidak terjadi masalah pada kesehatan tetapi pada lima atau sepuluh tahun mendatang, bisa saja kerusakan DNA semakin banyak dan memicu penyakit kanker.

Sumber: vivanews

Berlari Telanjang Kaki Lebih Sehat

Dewasa ini banyak orang berpikir bahwa berlari dengan kaki telanjang sangat menyakitkan. Namun hasil studi dari sejumlah peneliti dari Harvard University menyimpulkan bahwa berlari dengan telanjang kaki ternyata lebih bermanfaat untuk tubuh dan memperendah resiko terjadinya cedera. Demikian dilaporkan oleh jurnal Nature.

Kesimpulan tersebut diambil setelah mereka melakukan pengamatan terhadap dua kelompok pelari, yakni mahasiswa dari Amerika Serikat dan Kenya. Kedua kelompok pelari ini diminta berlari minimal 20 Km setiap minggu. Ada perbedaan yang cukup mencolok di antara kedua kelompok ini, kelompok dari AS terbiasa menggunakan sepatu hampir di setiap saat dan jarang bertelanjang kaki. Sedangkan pelari dari Kenya terbiasa bertelanjang kaki.

Para peneliti mendapati bahwa saat orang berlari dengan berbagai variasi, pelari yang tak memakai alas kaki cenderung menggunakan seluruh kakinya atau saat menjejakkan kaki bagian yang lebih dulu menyentuh tanah adalah bagian telapak, baru tumit. Sebaliknya dengan pelari yang memakai sepatu, 75 persen mendaratkan tumit mereka terlebih dahulu. Cara ini lebih berisiko menimbulkan cedera.

Pelari yang lari tanpa alas kaki cenderung menghindari mendaratkan tumit terlebih dahulu karena bila dilakukan berulang-ulang bisa membuat kaki sakit. Sedangkan sepatu menawarkan kenyamanan sehingga mereka tak lagi mendaratkan bagian kaki depannya. Lalu, apakah kita harus mulai menanggalkan sepatu? Tidak juga ternyata. Namun para peneliti menyarankan agar kita secara perlahan mulai belajar untuk mendaratkan bagian tengah telapak kaki saat berlari.

Sumber : kompas.com

15 Apr 2010

Tanda-tanda Anda Terkena Gagal Ginjal

Gagal ginjal bisa menyerang setiap orang, baik pria maupun wanita. Tidak memandang tingkatan ekonomi. Bila gejala diketahui sedini mungkin, penderita bisa mendapat bantuan mengubah atau menyesuaikan gaya hidup.

Tanda-tanda dari gagal ginjal sebenarnya tidak kelihatan secara bersamaan. Dengan pemeriksaan laboratorium, dapat diketahui dengan lebih cermat dan akurat apakah tanda-tanda itu mengarah pada kemungkinan gagal ginjal.

Inilah beberapa tanda atau gejala gagal ginjal yang perlu Anda waspadai :

- Kencing terasa kurang dibandingkan dengan kebiasaan sebelumnya.

- Kencing berubah warna, berbusa, atau sering bangun malam untuk kencing.

- Sering bengkak di kaki, pergelangan, tangan, dan muka. Antara lain karena ginjal tidak bisa membuang air yang berlebih.

- Lekas capai atau lemah, akibat kotoran tidak bisa dibuang oleh ginjal.

- Sesak napas, akibat air mengumpul di paru-paru. Keadaan ini sering disalahartikan sebagai asma atau kegagalan jantung.

- Napas bau karena adanya kotoran yang mengumpul di rongga mulut.

- Rasa pegal di punggung.

- Gatal-gatal, utamanya di kaki.

- Kehilangan nafsu makan, mual, dan muntah.

sumber: kompas.com

Jangan Pelit Ucapkan Terima Kasih

Kadang kala hal-hal kecil justru membuat hubungan Anda dan pasangan makin erat. Misalnya saja saling mengucapkan terima kasih. Dengan mengucapkan terima kasih, rasa kepuasan kita kepada pasangan juga akan meningkat.

Ungkapan syukur dan terima kasih, bila disampaikan dengan tulus, akan meningkatkan kekuatan sebuah hubungan. Demikian menurut Nathaniel Lambert, pakar psikologi dalam jurnal Psychological Science.

"Saat kita mengekspresikan rasa terima kasih kepada seseorang, kita akan lebih fokus pada hal-hal baik yang telah dilakukan orang itu kepada kita. Hal ini akan membuat kita lebih fokus pada hal-hal positif dalam hubungan Anda dan dia," ujar Lambert.

Dalam penelitian yang dilakukan Lambert diketahui, mayoritas responden yang mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada orang terdekatnya merasa hubungannya menjadi lebih kuat. "Orang yang mendapat ungkapan terima kasih juga akan tergerak untuk melakukan hal yang sama," katanya.

Lambert menjelaskan, dalam kehidupan modern saat ini, kita cenderung berkutat dengan keuntungan pribadi. "Kita sering mencari-cari apa yang belum orang lakukan untuk kita. Di sinilah pentingnya ucapan terima kasih karena ia bisa mengubah fokus negatif menjadi positif," tuturnya.

Nah, bagaimana dengan Anda, apakah ucapan terima kasih sudah jadi barang langka dalam kehidupan dengan pasangan?

sumber: kompas.com

5 Apr 2010

12 Makanan yang Paling Terkontaminasi

Badan Pengawas Makanan dan Obat (FDA) dan Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) pernah mengumumkan jenis-jenis makanan yang terkontaminasi berdasarkan hasil riset pada 2006. Pada bahan makanan ini ditemukan kadar pestisida dan bahan kimia yang tinggi berdasarkan uji sampel 100.000 jenis makanan.

Inilah 12 jenis makanan yang terkontaminasi tersebut:

1. Daging sapi, daging babi, dan unggas
Badan pelestarian lingkungan Amerika (EPA) melaporkan daging terkontaminasi oleh pestisida dalam kadar tinggi dibanding produk nabati. Pestisida dan bahan kimia tersebut bersifat larut di lemak dan berakumulasi di jaringan lemak hewan ternak. Makanan ternak yang mengandung komponen produk hewan yang terakumulasi akan dengan mudah masuk ke tubuh manusia yang mengonsumsi daging hewan ternak tersebut.

Selain itu, antibiotik, obat-obatan, dan hormon yang sering dipakai dalam peternakan hewan juga bisa terakumulasi dalam daging yang sering dikonsumsi manusia. Sementara itu, produk ikan air tawar juga dilaporkan terpapar oleh pestisida dari air yang terkontaminasi.


2. Susu, keju, dan mentega
Seperti halnya pada produk daging, produk-produk susu dan turunannya, seperti keju dan mentega, juga mengandung akumulasi pestisida.



3. Stroberi dan rasberi
Stroberi, rasberi, dan chery merupakan produk buah yang paling tinggi paparannya pada pestisida di Amerika. Secara umum, 300 pons pestisida disebarkan pada setiap acre (0,4 hektar) ladang stroberi. Para petani stroberi pada umumnya menggunakan 36 jenis pestisida berbeda dan 90 persen contoh stroberi yang dites menunjukkan kontaminasi pestisida di atas level aman.



4. Apel dan pir
Dalam pengujian yang dilakukan FDA terdeteksi 36 bahan kimia, setengahnya bersifat neurotoksin (bisa menyebabkan kerusakan otak). Sementara itu, buah pir juga memiliki kadar pestisida mendekati apel.



5. Tomat
Para petani di Amerika pada umumnya menggunakan lebih dari 30 jenis pestisida yang disemprotkan pada tanaman tomat. Kabar buruknya, kulit tomat yang tipis tidak bisa mencegah masuknya bahan-bahan kimia tersebut.



6. Kentang
Kentang merupakan jenis sayuran yang cukup populer, namun 79 persen jenis kentang yang diuji juga menunjukkan tingginya kadar pestisida di atas normal.



7. Bayam dan sayuran lain
FDA menemukan bayam sebagai jenis sayuran yang paling terkontaminasi pestisida dalam kadar berbahaya. Dalam masa tanamnya, para petani menggunakan 36 jenis bahan kimia untuk membuat bayam terhindar dari serangan hama.



8. Kopi
Kebanyakan kopi dihasilkan di negara-negara yang tidak punya standar ketat dalam penggunaan pestisida pada bahan makanan. Di samping itu, Amerika Serikat juga mengekspor jutaan ton pestisida, yang sebagian di antaranya berbahaya dan ilegal dipakai di pertanian Amerika ke negara-negara penghasil kopi.



9. Buah peach
Buah yang berair dan rasanya lezat ini juga tak luput dari akumulasi pestisida. Seperti halnya buah tomat, kulit buah peach yang tipis juga tak bisa menahan masuknya pestisida ke dalam buah.



10. Anggur
Karena buah anggur bersifat lembut, para petani menyemprotkan berbagai jenis pestisida yang berbeda pada tiap tahap pertumbuhan anggur. Pada pertanian anggur konvensional digunakan 35 jenis pestisida berbeda.



11. Seledri
Seledri yang ditanam secara konvensional mengandung kadar pestisida yang cukup tinggi. Lebih dari 90 persen jenis seledri yang diuji menunjukkan kadar pestisida yang cukup tinggi. Karena tidak memiliki kulit buah, pestisida yang menempel di seledri tak bisa dihilangkan hanya dengan mencucinya.



12. Lada
Tanaman lada termasuk jenis tanaman yang sering disemprot pestisida dengan standar 39 jenis pestisida. Lebih dari 60 persen lada yang diuji menunjukkan kadar kontaminasi pestisida.

sumber: kompas.com

9 penyakit menular yang disebabkan satwa liar

Hepatitis

Di seluruh dunia diperkirakan 2 milyar manusia telah terinfeksi penyakit hepatitis. Dua juta orang meninggal tiap tahunnya atau tiap menitnya ada 4 orang meninggal akibat kasus penyakit tersebut. Kecepatan penularan penyakit hepatitis 4 kali lebih cepat dari penyakit HIV. Penularan penularan penyakit hepatitis ini melalui aliran darah, plasenta bayi bagi ibu yang mengandung serta cairan tubuh seperti sperma, vagina, dan air liur.

Orang yang terkena hepatitis, hatinya akan rusak. Perutnya tampak membesar, muntah, diare dan kulit berwarna kekuningan. Fungsi hati yang menyaring racun telah hancur oleh virus ini, akibatnya kematian mengancam penderita hepatitis.

Satwa primata (bangsa kera dan monyet) dapat menularkan penyakit hepatitis melalui gigitan atau cakaran. Hati-hati memelihara primata, karena barangkali primata itu terinveksi hepatitis dan sekali dia menggigit anda maka anda berisiko tertular hepatitis.

Tuberculosa (TBC)

TBC adalah penyakit yang menyebabkan kematian terbesar kedua di Indonesia. Gejala yang ditimbulkan antara lain gangguan pernafasan seperti sesak nafas, batuk sampai berdarah, badan tampak kurus kering dan lemah. Penularan penyakit ini sangat cepat karena ditularkan melalui saluran pernafasan.

Selain manusia satwapun dapat terinfeksi dan menularkan penyakit TBC melalui kotorannya. Jika kotoran satwa yang terinveksi itu terhirup oleh manusia maka membuka peluang manusia akan terinveksi juga penyakit TBC. Penyakit Tuberculosis bersifat menahun atau berjalan kronis, sehingga gejala klinisnya baru muncul jika sudah parah.

Satwa yang punya potensi besar menularkan penyakit TBC ke manusia adalah primata, misalnya orangutan, owa dan siamang.

Rabies

Penyakit mematikan yang disebabkan oleh virus ini dikenal juga sebagai penyakit anjing gila. Penyakit yang menyerang susunan syaraf pusat ini dapat ditularkan ke manusia lewat gigitan satwa. Kasus gigitan hewan penyebar rabies adalah anjing (90%), kucing (3%), kera (3%) dan satwa lain (1%).

Gejala yang ditimbulkan bila terinfeksi rabies pertama-tama adalah tingkah laku yang abnormal dan sangat sensitif (mudah marah), kelumpuhan dan kekejangan pada anggota gerak. Penderita akan mati karena kesulitan untuk bernafas dan menelan dalam kurun waktu 2-10 hari.



Cacing
Cacingan sering dianggap penyakit yang ringan, padahal penyebab kematian terbesar satwa dipelihara oleh manusia dalam kondisi buruk adalah penyakit ini. Stress dapat meningkatkan jumlah infeksi cacing dalam tubuh. Dengan ukuran yang sangat kecilyaitu 0,01-0,1 mm, sangat memudah bagi parasit menular ke semua satwa termasuk manusia.

Diare, badan kurus, kekurangan cairan (dehidrasi), anemia serta badan lemas merupakan gejala awal yang ditimbulkan oleh adanya infeksi cacing. Kejang-kejang pada seluruh anggota gerak, perut membesar dan keras akibat adanya timbunan gas (kembung) merupakan tanda bahwa racun telah menyebar ke seluruh tubuh. Bila tidak segera diobati maka kematian akan menjemput penderitanya.

Hampir semua satwa yang berpotensi menularkan penyakit cacingan, misalnya primata, musang, kucing, burung nuri, kakatua, dan lain-lain.

Toxoplasmosis

Penyakit ini ditakuti oleh kaum wanita karena menyebabkan kemandulan atau selalu keguguran bila mengandung. Bayi yang lahir dengan kondisi cacatpun juga dapat di sebabkan oleh penyakit ini.

Penyakit Toxoplasmosis disebarkan oleh satwa bangsa kucing, misalnya kucing hutan, harimau atau juga kucing rumahan. Penularan kepada manusia melalui empat cara yaitu: secara tidak sengaja menelan makanan atau minuman yang telah tercemar Toxoplasama, memakan makanan yang berasal dari daging yang mengandung parasit Toxopalsma dan tidak dimasak secara sempurna/setengah matang. Penularan lain adalah infeksi penyakit yang ditularkan melalui placenta bayi dalam kandungan bagi ibu yang mengandung. Cara penularan terakhir adalah melalui transfusi darah.



Psitacosis
Walaupun belum ada laporan tentang kasus penyakit Psittacosis yang diderita oleh manusia tetapi penyakit yang disebarkan oleh burung paruh bengkok (nuri dan kakatua) ini dapat menyebabkan gangguan pernafasan. Penularannya bisa lewat kotoran burung yang kemudian terhirup oleh manusia.

Gejala klinik yang ditimbulkan antara lain adalah gangguan pernafasan mulai dari sesak nafas sampai peradangan pada saluran pernafasan, diare, tremor serta kelemahan pada anggota gerak. Kondisi akan semakin parah bila penderita dalam kondisi stress dan makanan yang kekurangan gizi.

Salmonellosis

Bakteri Salmonella masuk ke tubuh penderita melalui makanan atau minuman yang tercemar bakteri ini. Akibat yang ditimbulkan bila terinfeksi bakteri Salmonella adalah peradangan pada saluran pencernaan sampai rusaknya dinding usus. Akibatnya penderita akan mengalami diare, sari makanan yang masuk dalam tubuh tidak dapat terserap dengan baik sehingga penderita akan tampak lemah dan kurus. Racun yang dihasilkan oleh bakteri Salmonella menyebabkan kerusakan otak, organ reproduksi wanita bahkan yang sedang hamilpun dapat mengalami keguguran.

Satwa yang bisa menularkan penyakit salmonella ini antara lain primata, iguana, ular, dan burung.



Leptospirosis
Penyakit yang disebabkan oleh sejenis kuman ini menyerang semua jenis satwa termasuk manusia. Organ tubuh yang paling disukai oleh kuman ini tumbuh subur adalah ginjal dan organ reproduksi. Penularan penyakit berawal dari adanya luka yang terbuka dan terkontaminasi dengan air kencing atau cairan dari organ reproduksi. Bakan makanan atau minuman yang tercemarpun dapat menyebakan infeksi masuk dalam tubuh.

Gejala yang mudah diamati bila terinfeksi penyakit ini adalah air kencing berubah menjadi merah karena ginjal penderita mengalami perdarahan. Selain itu kepala akan mengalami sakit yang luar biasa, depresi, badan lemah bahkan wanita hamil juga akan mengalami keguguran. Sampai saat ini belum ada vaksin Leptospira untuk manusia, yang tersedia hanya untuk satwa. Satwa yang bisa menularkan penyakit mengerikan ini adalah anjing, kucing, harimau, tikus, musang, jelarang dan tupai.

Herpes

Adanya pelepuhan kulit di seluruh tubuh merupakan gejala awal yang ditimbulkan bila terinfeksi virus herpes. Virus ini bisa berakibat kematian bagi bangsa primata. Manusia dapat tertular dari gigitan atau cakaran satwa yang mengandung virus tersebut. Penderita penyakit ini akan mengalami dehidrasi akibat pelepuhan kulit dan akhirnya kematian akan menjemputnya. Hati-hati jika memelihara primata seperti monyet, lutung, owa, siamang, orangutan, dan lain-lain. Bisa jadi primata yang anda pelihara itu ternyata menderita herpes!.

sumber: noersigit.blogdetik.com