18 Nov 2009

Khasiat Buah Naga

Buah naga mempunyai khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan manusia diantaranya sebagai penyeimbang kadar gula darah, pelindung kesehatan mulut, pencegah kanker usus, mengurangi kolesterol, pencegah pendarahan dan mengobati keluhan keputihan.

Buah naga biasanya dikonsumsi dalam bentuk buah segar sebagai penghilang dahaga, karena buah naga mengandung kadar air tinggi sekitar 90 % dari berat buah. Rasanya cukup manis karena mengandung kadar gula mencapai 13-18 briks. Buah naga juga dapat disajikan dalam bentuk jus, sari buah, manisan maupu selai atau beragam bentuk penyajian sesuai selera anda.

Secara umum,pakar sependapat dan mengakui buah naga kaya dengan potasium, ferum, protein, serat, sodium dan kalsium yang baik untuk kesihatan berbanding buah-buahan lain yang diimport.

Menurut AL Leong dari Johncola Pitaya Food R&D, organisasi yang meneliti buah naga merah , buah kaktus madu itu cukup kaya dengan berbagai zat vitamin dan mineral yang sangat membantu meningkatkan daya tahan dan bermanfaat bagi metabolisme dalam tubuh manusia.

“Penelitian menunjukkan buah naga merah ini sangat baik untuk sistem peredaran darah, juga memberikan efek mengurangi tekanan emosi dan menetralkan toksik dalam darah.“Penelitian juga menunjukkan buah ini bisa mencegah kanker usus, selain mencegah kandungan kolesterol yang tinggi dalam darah dan menurunkan kadar lemak dalam tubuh,” katanya.

Secara keseluruhan, setiap buah naga merah mengandungi protein yang mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan menjaga kesehatan jantung; serat (mencegah kanker usus, kencing manis dan diet); karotin (kesehatan mata, menguatkan otak dan mencegah masuknya penyakit), kalsium (menguatkan tulang).

Buah naga juga mengandungi zat besi untuk menambah darah; vitamin B1 (mencegah demam badan); vitamin B2 (menambah selera); vitamin B3 (menurunkan kadar kolesterol) dan vitamin C (menambah kelicinan, kehalusan kulit serta mencegah jerawat).

Berikut ini kandungan nutrisi lengkap buah naga :

Kadar Gula : 13-18 briks
Air : 90 %
Karbohidrat : 11,5 g
Asam : 0,139 g
Protein : 0,53 g
Serat : 0,71 g
Kalsium : 134,5 mg
Fosfor : 8,7 mg
Magnesium : 60,4 mg
Vitamin C : 9,4 mg

Sumber: www.buahnaga.us

Hubungan Karbohidrat dan Diabetes

Apa itu Kabohidrat?
Karbohidrat merupakan satu kemasan dari energi surya yang dipakai untuk mendukung semua kehidupan di bumi ini. Karbohidrat dibentuk melalui fotosintesis, yaitu sebuah proses gabungan yang melibatkan air, karbon dioksida dan pigmen hijau klorofil untuk menangkap energi surya. Hasil yang didapat adalah konfigurasi dari 6 karbon yang dikenal dengan nama glukosa (karbohidrat sederhana atau gula).
“Carbo”artinya karbon dan “hydrate” artinya air. Karbohidrat secara hampir exclusif hanya terdapat pada makanan nabati.

Berdasarkan molekulnya komposisi karbohidrat dapat dibagi menjadi:
Monosakarida: terdiri dari 1 unit gula (mono=satu),

Disakarida (di=dua): terdiri dari 2 unit gula yang dihubungkan menjadi satu ikatan, contohnya seperti sukrosa, maltosa dan laktosa,

Oligosakarida (oligo=beberapa): terdiri dari 3 s/d 9 molekul gula yang dihubungkan menjadi satu ikatan, contohnya seperti raffinose dan starchyose. Polysakarida (poli=banyak): puluhan, ratusan, atau ribuan molekul gula yang dihubungkan menjadi satu.

Sistim pencernaan kita menangani semua karbohidrat dengan cara yang sama, semua dipecah menjadi glukosa. Darah menyerap glukosa dari usus dan tubuh menggunakannya sebagai energi.

Menurut jenisnya karbohidrat dipecah menjadi dua:

1. Karbohidrat sederhana, menunjuk kepada gula (termasuk glukosa dan fruktosa dari buah-buahan dan sayuran, laktose dari susu dan sukrosa dari tebu atau gula tebu).
2. Karbohidrat kompleks menunjuk kepada starch, juga termasuk cellulosa atau serat yang terdapat pada makanan nabati.

Apa hubungannya karbohidrat dengan diabetes?
Dari penjelasan saya diatas kita bisa mengetahui bahwa karbohidrat didalam tubuh akan dipecah menjadi glucose (gula) dan darah akan membawa glucose (gula) keseluruh tubuh kita dan diserap tubuh dan diolah menjadi sebagai energi.

Sedangkan keseimbangan atau dengan kata lain jumlah glucose (gula) yang dibutuhkan oleh tubuh kita akan dikendalikan oleh insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Jika pankreas tidak bisa atau hanya menghasilkan insulin sangat sedikit, maka kadar glucose (gula) didalam darah kita akan berkelebihan dan ini disebut dengan gula darah tinggi. Gula darah yang tinggi biasanya lebih populer disebut diabetes.

Karbohidrat merupakan sumber energi yang paling berlimpah dan ekonomis di dunia ini dan karbohidrat memberikan energi yang terbaik untuk berbagai fungsi tubuh manusia. Makanan penghasil energi bisa berasal dari karbohidrat, lemak, atau protein, tetapi karbohidrat tetap merupakan sumber energi yang terbaik. Bagi seorang penyandang diabetes, harus menghindari makanan berkarbohidrat tinggi.

Harapan saya tulisan diatas dapat menuntun penyandang diabetes untuk cermat memilih makanan yang akan dikonsumsi apakah mengandung karbohidrat tinggi atau tidak.

Jika artikel diatas bermanfaat untuk anda, kami akan sangat berterima kasih jika anda berkenan memberikan komentar dibawah ini.

Update (Oleh : Bapak Wandi):

Bahan makanan berkabohidrat tinggi : Gula, beras, gandum, umbi2an (singkong, mantang dll), jagung, sagu.
Makanan dengan kandungan kadar karbohidrad hampir murni (mendekati 100%) adalah gula pasir, makin putih warna gulanya, makin tinggi kandungan karbohidradnya. Sebetulnya semua jenis sayuran mengandung karbohidrat, tapi karena kandungan seratnya yang tinggi, maka sayuran dimasukkan dalam makanan jenis berkarbohidrat rendah. Serat sendiri adalah karbohidrat juga sebenarnya (mengandung C,H dan O), tapi karena usus kita tidak bisa mencerna serat tumbuhan maka serat tersebut tidak bisa dicerna menjadi gula sederhana oleh usus manusia. Berbeda dengan ternak seperti sapi, domba, kambing atau kelinci, ususnya mempu (mempnyai enzim untuk) mencerna serat tumbuhan menjadi gula sederhana. Gula sederhana (glukosa) adalah sumber energi bagi tubuh mahluk hidup.

Contoh makanan jadi yang berkarbohidrat tinggi:
Roti, Nasi, Jagung, Gandum, Mie, Bihun,, Kwetiaw,, Bubur, Kentang, Biskuit

Sumber: indodiabetes.com

6 Nov 2009

Manfaat Nasi Urap


Simaklah keindahan dalam sepiring nasi urap. Warna-warninya sungguh menakjubkan. Di balik keragaman bahan dan warna itu, sesungguhnya tersimpan sumber nutrisi yang luar biasa lengkap dan sehat. Mungkin karena itu nasi urap dibuat sebagai rangkaian upacara pertanda syukur, berkaitan dengan kelahiran seseorang.

Nasi
Sumber karbohidrat, juga lemak, protein, air (pada nasi putih lebih tinggi dibanding nasi merah), vitamin B1, kalsium (lebih tinggi pada nasi merah), dan zat besi.

Bayam
Bayam oleh orang Barat disebut "rajanya sayuran" karena kandungan gizinya yang unggul dibandingkan dengan jenis sayuran lain. Selain vitamin A, bayam merupakan sumber vitamin B1, B2, B6, C, E, dan K. Sayuran ini juga mengandung serat dan 13 senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan dan antikanker.

Kacang panjang
Setiap 100 gram kacang panjang mengandung karbohidrat, kalori, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A dan vitamin B1.

Taoge
Daripada kacang aslinya, menurut riset, nilai gizi kacang hijau justru meningkat setelah dibuat kecambah. Peningkatan vitamin C misalnya, bisa lebih dari 500 persen.

Wortel
Selain rasanya manis, kandungan gizi wortel cukup lengkap, antara lain mengandung karbohidrat, protein, lemak, kalsium, dan zat besi. Wortel juga sangat kaya akan vitamin A.

Timun
Timun bisa dibilang merupakan sayuran yang sering diremehkan dan diperlakukan sekadar sebagai hiasan. Timun bahkan disingkiri karena dicurigai dapat menimbulkan keputihan. Padahal, kandungan gizi dalam timun tak kalah dibandingkan dengan berbagai jenis sayuran lainnya.

Kemangi
Oleh para peneliti kemangi diketahui memiliki kandungan vitamin dan mineral yang luar biasa penting. Karena itu, di negara-negara Barat, kemangi biasanya dipakai untuk campuran obat.

Telur ayam
Seratus gram (sekitar 2 butir) telur ayam kampung mengandung 12,8 protein. Kandungan energinya juga cukup tinggi, yaitu 162 kalori, lemak 11,5 gr, karbohidrat 0,7 gr, vitamin A, dan tiamin.

Kelapa
Urap memerlukan sambal, berupa kelapa setengah tua yang diparut. Kandungan gizi dalam buah kelapa bukan hanya terdapat dalam air kelapa saja, yang merupakan minuman isotonik alami. Buah kelapa juga memiliki nutrisi sangat baik. Lemak nabati dalam kelapa setengah tua tak perlu dikhawatirkan karena tidak ada proses penggorengan dalam pengolahan bumbu urap.

Cabai rawit
Jangan remehkan cabai rawit. Bukan hanya karena rasa pedasnya, melainkan kandungan nutrisinya yang sebenarnya cukup lengkap.

Kencur
Kencur dalam bumbu urap digunakan sebagai bumbu yang memberi rasa dan aroma sedap. Dalam pengalaman empiris para ahli jamu, kencur digunakan untuk menambah nafsu makan dan sebagai tonikum dan ekspektoran.

Bawang putih
Bawang putih memiliki kandungan utama alisin yang merupakan zat antioksidan, antikanker, antitrombotik, antiradang, serta penurun tekanan darah dan kolesterol.

Daun jeruk purut
Kandungan terpenting yang ada dalam jeruk purut adalah tanin, steroid, triterpenoid, dan minyak aisiri.

Sumber: kompas.com

4 Penyakit yang Sering Salah Diagnosis

Terkadang, bahkan dokter terbaik pun bisa membuat kesalahan. Menurut Yayasan Keamanan Pasien di Amerika, 40 persen dari seluruh kesalahan yang dilakukan dokter adalah salah diagnosis. Diagnosis penyakit yang meleset tersebut terjadi karena banyak penyakit yang memiliki gejala mirip.

Beberapa diagnosis juga baru bisa ditegakkan lewat hasil pemeriksaan laboratorium yang mungkin oleh dokter Anda dianggap tidak perlu. Karena itu, tak ada salahnya juga sebagai awam kita mempelajari beberapa jenis penyakit yang memiliki gejala mirip. Selanjutnya, Anda bisa berkonsultasi pada dokter untuk mendapatkan kepastian diagnosis.

1. Gejala: Rasa kebas di satu sisi, sakit kepala, pening, penglihatan mendadak kabur, koordinasi otot terganggu, atau gangguan bicara.

Diagnosis: Vertigo, migren, atau gangguan telinga bagian dalam.

Kemungkinan: Stroke

Penelitian menunjukkan, 14 persen kasus stroke pada orang berusia kurang dari 45 tahun seringkali salah didiagnosa. Bila pasien masih muda dan terlihat sehat, dokter seringkali mengira itu adalah penyakit ringan. Oleh sebab itu, bila Anda merasakan gejala satu bagian tubuh mati rasa atau terjadi kombinasi gejala di atas yang menetap lebih dari satu jam, mintalah dokter untuk melakukan pemeriksaan lanjutan.

2. Gejala: nyeri di wajah, sakit kepala atau bunyi mendenging di telinga ditambah sakit punggung, leher, atau gigi.

Diagnosis: migren atau masalah sinus

Kemungkinan: sindrom sendi temporomandibular

Temporomandibular adalah sendi yang menghubungkan rahang bawah ke tulang temporal dari tengkorak. Sendi yang fleksibel ini memungkinkan kita untuk berbicara, mengunyah, atau menguap. Pemeriksaan CT scan akan membantu melihat detail gangguan pada tulang sendi. Untuk pengobatan Anda bisa berkonsultasi pada ahli bedah mulut.

3. Gejala: rasa lelah atau sesak napas ditambah nyeri di bagian dada.

Diagnosis: stres atau serangan panik

Kemungkinan: serangan jantung atau penyakit jantung.

Tanda atau gejala serangan jantung memang lebih sulit dikenali pada wanita. Sesak napas atau rasa letih yang berlebihan mungkin satu-satunya tanda yang perlu diwaspadai. Temui dokter ahli jantung bila dokter Anda tidak merekomendasikan terapi yang tepat.

4. Gejala: murung, kelelahan, insomnia, berat badan naik, otot kaku.

Diagnosis: depresi

Kemungkinan: hipotiroid

Dokter seringkali mengaitkan rasa murung yang menetap dengan depresi. Cukup beralasan bila dokter menghubungkan hipotiroid dengan depresi. Pasalnya kedua penyakit ini punya gejala yang mirip. Padahal, hipotiroid yang tak segera ditanggulangi akan meningkatkan kadar kolesterol dan memicu serangan jantung. Untuk memastikannya, lakukan pemeriksaan kadar hormon tiroid dalam darah.

Sumber: kompas.com

Obati Diabetes Lewat Insulin Tidaklah Cukup

Hingga kini diketahui, pengobatan bagi penderita diabetes dilakukan dengan memberikan insulin agar dapat mengatur kadar gula darah dalam rentang normal. Namun, pemberian insulin diyakini tidaklah cukup untuk menyembuhkan diabetes. Demikian diungkapkan Ketua Divisi Metabolik dan Endokrin, Departemen Penyakit Dalam FK UI, Prof. Sidartawan Soegondo di Jakarta, awal pekan ini.

Dikatakan Sidarta, insulin hanya bertugas memasukan glukosa ke dalam sel. Disamping memproduksi insulin, tubuh juga memproduksi glukagon. Hormon ini memiliki sifat bertolak belakang dengan insulin. Artinya, ketika tubuh penderita diabetes memproduksi hormon insulin secara terbatas maka keadaan berbalik dimana produksi hormon glukagon meningkat sehingga kadar glukosa dalam darah turut meningkat.

Pada orang normal atau tidak diabetes, insulin bekerja untuk meningkatkan pengambilan glukosa selular, dengan begitu terjadi penurunan kadar glukosa dalam plasma. Sementara itu, glukagon bekerja meningkatkan kadar glukosa plasma dengan cara meningkatkan produksi glukosa hati (hepatic glucose production – HGP) dan glukoneogenesis. Peningkatan konsentrasi glukosa dalam plasma akan memberikan sinyal untuk sekresi insulin dan sekresi glukagon, sehingga terbentuk keseimbangan glukosa normal.

Tak hanya itu, di dalam tubuh juga terdapat hormon inkretin yang berperan dalam mengatur kadar gula darah. Hormon ini terdiri dari GLP-1 (glucagon-like peptide-1) dan GIP (glucose-dependent insulinotropic polypeptide). Dua inti Hormon ini berfungsi untuk mengatur kontrol glukosa darah dan memperbaiki fungsi keseimbangan antara glukagon dan insulin.

“Pada penderita diabetes tipe 2, terjadi kekurangan inkretin sehingga keseimbangan glukagon dan insulin terganggu. Kurangnya jumlah inkretin diibaratkan kunci (insulin) untuk membuka pintu (Glukagon) agar glukosa masuk dalam sel tidaklah pas. Ini yang lebih rumit lagi,” tuturnya. Tidaknya pas kunci tersebut, lanjutnya, dikarenakan penghambatan DPP-4 (Dipeptidly Peptidase-4), sejenis Protein yang memecah sistem sel beta dan alfa pada pankreas.

Selain itu, kata dia, kacaunya keseimbangan insulin dan glukagon meningkatkan lipolisis dalam tubuh. Lipolisis merupakan bentuk pemecahan kadar lemak. Sekresi itu mengakibatkan peningkatan kadar asam lemak dalam darah. Apabila efek liposis disertai dengan defisiensi insulin yang berat dapat menyebabkan terjadinya ketosis.

Ketosis merupakan akibat dari metabolisme yang tidak lengkap terhadap asam lemak. Tubuh membentuk fragmen asam lemak menjadi substansi yang disebut keton. Keton merupakan racun bagi sistem tubuh dan tubuh mengeluarkannya melalui urine. “ini yang bisa berbahaya bagi ginjal karena bisa menyebabkan gagal ginjal,” tuturnya.

Sidarta lantas menggaris bawahi diabetes tidak hanya sebatas diobati dengan terapi insulin saja. Tapi juga diikuti dengan terapi lain yang berfungsi menyeimbangkan hormon-hormon yang terkait dengan diabetes. “Tentu menjadi pekerjaan rumah bagi kita, banyak hal yang harus kembali dipelajari,” kata dia.

Pengobatan menyeluruh diibaratkanya mengatu rpola makanan. Seperti diketahui, bagi penderita diabetes harus memperhatikan tiga hal yakni kadar kolesterol, tekanan darah dan kadar gula, sebab saling berhubungan satu dengan yang lain.

Dia mencontohkan, untuk menjaga kadar gula maka penderita diabetes harus meminimalisir konsumsi makanan yang bersifat manis, lantas turut diperhatikan pula hal bersifat asin untuk mengkontrol tekanan darah. Sedangkan, menghindari makanan berminyak harus dilakukan sebagai upaya mencegah tingginya kadar kolesterol dalam darah.”Jika hanya menghindari manis, lantas buat apa” kata dia.

Menurutnya, penderita diabetes bukan mengurangi pola makan melainkan mengatur sedemikian rupa asupan makanan dengan kadar kandungan yang seimbang.”Paling tidak itu lebih baik karena masih memiliki takaran yang jelas. Hal lain yang menurut saya berbahaya karena tidak memiliki takaran adalah merokok,”pungkasnya.

Sumber: rumahdiabetes.com