29 Mei 2008

10 Negara dengan Harapan Hidup Tertinggi

Ingin hidup sampai berumur lanjut? Sejauh ini faktor terpenting dalam harapan hidup adalah kekayaan; makin kaya seseorang akan cenderung untuk makan secara sehat, merokok dan minum minuman keras lebih sedikit, dan memiliki akses terhadap perawatan kesehatan yang terbaik. Negara-negara yang makmur juga cenderung memiliki angka tindak kriminal dan kerusuhan masyarakat yang rendah. Negara-negara berikut memiliki rata-rata harapan hidup tertinggi di seluruh dunia. (Untuk AS, rata-rata harapan hidup adalah 77,85 dan berada di urutan ke-48)
  1. Andorra: 83,51

    Terletak di antara Perancis dan Spanyol, Andora dulu adalah salah satu negara termiskin di Eropa sampai kemudian menjadi tujuan wisata yang terkenal setelah Perang Dunia II. Penduduknya yang berjumlah 71.000 jiwa saat ini menikmati semua keuntungan dari ekonomi yang maju, dengan nutrisi dan fasilitas perawatan kesehatan publik yang bagus.

  2. Makau: 82,19

    Sperti Andorra, pulau di Laut Cina Selatan ini mencapai keuntungan karena booming ekonomi. Uang yang berasal dari pengunjung, terutama dari penduduk Cina daratan, yang datang untuk meraih keuntungan dari industri permainan / judi. Keuntungan dari judi saat ini adalah 70 persen dari pendapatan negara, dan pemerintah menginvestasikan uang tersebut untuk perawatan kesehatan publik.

  3. San Marino: 81,71

    San Marino yang berada di tegah-tengah Italia adalah negara terkecil ketiga di Eropa (setelah Vatikan City dan Monako). Besarnya harapan hidup di negara ini karena kemakmuran dan mayoritas penduduknya lebih banyak bekerja di perkantoran daripada di industri berat, yang memperpendek jangka waktu hidup.

  4. Singapura: 81,71
    Di samping dari kemakmurannya, satu faktor panjangnya harapan hidup rata-rata di Singapura adalah karena pada awal tahun 1980-an, pemerintah menyadari bahwa Singapura memiliki penduduk yang tua dengan usia rata-rata penduduknya yang makin meningkat. Karena itu pemerintah merencanakan, hingga saat ini, memiliki fasilitas perawatan kesehatan yang bagus.

  5. Hong Kong: 81,59

    Rakyat Hongkong pada umumnya memakan diet yang sehat dan seimbang, seperti nasi, sayur dan tahu, dengan daging yang berjumlah sedikit. Ini artinya angka kegemukan adalah rendah, dimana penyakit jantung dan kanker juga memiliki angka yang rendah.

  6. Jepang: 81,25

    Jepang adalah salah satu negara industri yang memiliki angka kegemukan orang dewasa terendah. Seperti di Hongkong, hal ini disebabkan oleh diet yang sehat seperti sayuran, ikan, nasi dan mie. Banyak orang Jepang juga berhenti makan bila sudah merasa 80 persen kenyang. Banyak orang Jepang tidak memakai mobil seperti orang-orang di negara barat, tetapi lebih suka berjalan kaki bila memungkinkan, sehingga banyak berolahraga.

  7. Swedia: 80,51

    Meskipun ekonominya cenderung turun pada akhir 1990-an yang merusak sistem kesehatan publik dan kesejahteraan yang terkenal, namun sistem kesehatan publik dan kesejahteraan di Swedia tersebut masih termasuk yang terbaik di dunia. Swedia juga memiliki angka perokok terendah di negara-negara berkembang, yaitu sekitar 17 persen.

  8. Swiss: 80,51

    Selain perekonomian yang stabil dengan semua faktor yang meningkatkan umur panjang, seperti diet yang sehat dan standar kesehatan yang tinggi, Swiss adalah negara yang netral sehingga memungkinkan penduduknya tidak banyak yang meninggal karena konflik senjata.

  9. Australia: 80,50

    Semua faktor yang berhubungan dengan kesejahteraan ada di Australia, namun harapan hidup dari penduduk pribumi Australia adalah 20 tahun lebih muda daripada penduduk berkulit putih, karena adanya faktor-faktor yang mempersingkat usia seperti merokok, kegemukan dan kemiskinan. Penelitian menyatakan bahwa harapan hidup di Australia mulai turun karena kegemukan yang menjadi proporsi epidemik.

  10. Guernsey: 80,42

    Pulau Guernsey yang terletak di Terusan Inggris, adalah negara jajahan Inggris namun tidak menjadi bagian dari Inggris Raya. Alasan tingginya harapan hidup di Guernsey adalah kesejahteraannya. Pajaknya yang sangat rendah membuat penduduknya bisa mendapatkan nutrisi dan perawatan kesehatan yang sangat baik. Lebih dari setengah pendapatan Guensey berasal dari layanan finansial, dengan sangat sedikit orang yang bekerja di perindustrian.

Sumber: Howstuffworks.com

26 Mei 2008

12 Penyakit Mematikan di Abad 20 yang Berhasil Disembuhkan

Menurut Biro Sensus Amerika Serikat, rata-rata harapan hidup pada awal abad 20 adalah 47.3 tahun. Seaabad kemudian, angka tersebut naik menjadi 77.85 tahun karena adanya pengembangan vaksin dan obat laiinya untuk penyakit yang mematikan. Tentunya vaksin dan obat hanya bekerja bila vaksin dan obat diberikan, dimana banyak penyakit yang masih ada di negara-negara miskin dan berkembang. Meski adanya kesuksesan dengan adanya vaksin, hanya satu penyakit yaitu cacar yang sudah benar-benar hilang di dunia. Berikut adalah 12 penyakit yang bisa seluruhnya dihapuskan jika vaksin yang ada cukup tersedia:

1. Cacar air
Sebelum tahun 1995, kasus cacar air adalah menjadi bagian dari anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh virus varicella zoster yang meyebabkan bintik merah dan gatal yang berjumlah bayak pada kulit. Virus menyebar ketika seseorang yang megidap penyakit ini batuk atau bersin, dan orang lain menghirup partikel virus tersebut. Virus bisa juga ditularkan melalui kontak dengan cairan cacar yang melepuh. Sebagian besar kasus bersidat minor, namun untuk lebih gawat, cacar air bisa memicu terjadinya infeksi bakterial, pneumonia dan enchephalitis (terbakarnya otak). Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sebelum vaksin cacar air disetujui untuk digunakan di AS pada tahun 1995, ada 11.000 orang yang dirawat di rumah sakit dan 100 orang yang meninggal setiap tahunnya. Banyak negara yang tidak memerlukan vaaksin ini karena cacar air tidak menyebabkan kematian. Mereka lebih fokus pada vaksinasi untuk penuakit serius lainnya, sehingga penyakit ini masih ada saat ini.

2. Difteri
Difteri adalah infeksi dari bakteri Corynebacterium diphtheriae dan secara umum berefek pada hidung dan tenggorokan. Bakteri ini menyebar melalui udara dan pemakaian barang pribadi bersama-sama. C. diphtheriae menghasilkan toksin di dalam tubuh yang menghasilkan lapisan tipis berwarna kelabu atau hitam pada hidung, tenggorokan dan saluran udara yang juga berefek pada jantung dan system saraf. Bahkan dengan pengobatan antibiotic yang baik, difteri membunuh sekitar 10 persen orang yang terkena. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa di seluruh dunia terjadi 5.000 kematian karena difteri tiap tahunnya, tetapi penyakit ini cukup jarang di AS, yaitu kurang dari 5 kasus tiap tahun.

3. Flu H. Infasif
Flu H. infasif , atau penyakit Hib, adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Haemophilus influenzae type b (Hib), yang menyebar ketika seseorang yang terinfeksi batuk, bersin atau berbicara. Flu H. infasif adalah istilah yang salah karena tidak berhubungan dengan bentuk virus influenza apapun. Namun, penyakit ini bisa menyebabkan meningitis bacterial (infeksi otak yang berpotensi kematian), pneumonia, epiglottitis (pembengkakan serius di atas pangkal tenggorokan yang menyebabkan susah bernafas), dan infeksi pada darah, sendi, tulang, dan pericardium (selubung pada jantung). Anak-anak di bawah 5 tahun mudah terkena bakteri Hib karena mereka belum memiliki kekebalan terhadap bakteri ini. Vaksin Hib pertama dilisensi pada tahun 1985, dan ealaupun sukses dikembangkan, penyakit ini masih merata di negara-negara berkembang. WHO memperkirakan setiap tahunnya penyakit Hib menyebabkan 2-3 juta kasus penyakit yang serius di seluruh dunia, sebagian besar adalah pneumonia dan meningitias dan membunuh 450.000 anak anak.

4. Malaria
Penyakit ini disebabkan infeksi parasitis pada hati dan sel darah merah. Dalam bentuknya yang masih ringan, malaria bisa menyebabkan gejala seperti flu dan mual. Dan dalam bentuk yang lebih berat, malaria bisa menyebabkan koma, bertambahnya cairan pada paru-paru, gagal ginjal dan kematian. Penyakit ini ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina. Saat nyamuk menggigit, parasit masuk ke tubuh seseorang, menyerang sel darah merah dan menyebabkan sel tersebut pecah. Ketika sel pecah, akan mengeluarkan zat kimia yang menyebabkan gejala-gejala malaria. Sekitar 350 juta – 500 juta kasus malaria terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya. Sekitar 1 juta orang meninggal, dengan kematian terbesar adalah anak-anak di daerah sub-Sahara Afrika. Wilayah berisiko tinggi lainnya meliputi Amerika Tengah dan Selatan, India, dan Timur Tengah. Malaria diobati dengan berbagai obat, yang di antaranya membunuh parasit ketika berada di dalam darah, dan yang lainnya mencegah infeksi. Tentunya, jika kita bisa mencegah nyamuk pembawa parasit maka kita bisa menghindari malaria sehingga penyakit ini sering dikendalikan dengan menggunakan penolak nyamuk atau kelambu pada ranjang tidur, khususnya di negara-negara miskin yang tidak bisa memberikan pengobatan.

5. Campak
Campak adalah penyakit system pernafasan yang sangat menular yang disebabkan virus yang menyebar melalui udara pada saat penderita batuk atau bersin. Gejala awal dari campak adalah demam ringan, yang disertai batuk, hidung berair dan mata merah berair. Jika campak berkembang, penderita akan mengalami demam dan ruam kulit berwarna merah atau merah kecoklatan. Komplikasi dari penyakit ini bisa meliputi diare, pneumonia, infeksi otak dan bahkan kematian, walaupun hal tersebut biasanya dijumpai pada orang yang kurang gizi. Campak secara historis adalah penyakit yang merusak, namun WHO melaporkan pada tahun 2006 bahwa tingkat kematian akibat campak menurun dari 871.000 ke 454.000 antara tahun 1999 dan 2004 karena adanya imunisasi. Sampai tahun 1963, saat vaksin campak pertama kali dipakai di AS, hampir semua orang di usia 20 tahun pernah terkena campak. Ada penurunan campak sebanyak 99 persen sejak saat itu, namun perjangkitan terjadi saat penyakit ini menyebar ke luar negeri atau saat anak-anak tidak mendapat vaksin. Kebanyakan anak-anak saat ini menerima vaksin campak sebagai bagian dari vaksinasi MMR yang mencegah penyakit campak, gondok dan rubella (campak Jerman).

6. Pertusis
Batuk rejan, itulah pertusis. Jika kita menjumpai seseorang yang mengidapnya, menjauhlah. Pertusis atau batuk rejan adalah infeksi pernafasan yang sangat menular yang disebabkan bakteri Bordetella pertussis. Batuk akan menyebarkan bakteri dan bisa berlangsung selama semenit atau lebih, sampai menyebabkan anak berwarna ungu atau merah dan kadang-kadang muntah. Lebih parah lagi, akan menyebabkan kurangnya oksigen di otak. Orang dewasa yang mengidap pertusis biasanya berupa batuk pendek. Meskipun penyakit ini bisa menyerang seseorang, lazimnya pada bayi di bawah 1 tahun karena mereka belum menerima seluruh vaksinasi pertusis. Vaksin pertusis pertama kali dipakai pada tahun 1933, namun anak remaja dan orang dewasa menjadi rentan saat kekebalan dari vaksinasi pada masa kanak-kanak berkurang dan mereka tidak memperoleh suntikan tambahan. Menurut CDC, pertusis menyebabkan 10-20 kematian tiap tahun di AS, dan dilaporkan ada 25.000 kasus di tahun 2004. Di dunia, penyakit ini menyebabkan dampak yang lebih besar, sekitar 50 juta orang di seluruh dunia terinfeksi setiap tahunnya, dan WHO memperkirakan sekitar 294.000 kematian tiap tahun. Namun, 78 persen dari bayi di seluruh dunia telah menerima 3 dosis vaksin pada tahun 2004.

7. Penyakit pneumococcus
Penyakit ini adalah kumpulan nama untuk infeksi yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae, yangjuga dikenal dengan sebutan pneumococcus. Bakteri ini mendapatkan tempat di seluruh tubuh. Kebanyakan type infeksi disebabkan oleh S. pneumoniae adalah infeksi telinga menengah, pneumonia, bakteremia (infeksi aliran darah), infeksi sinus dan meningitis bakterial. Ada lebih dari 90 type neumococcus, dengan 10 type yang menyebabkan 62 persen serangan penyakit di seluruh dunia. Mereka yang terinfeksi membawa bakteri ini pada tenggorokan mereka dan mengeluarkannya saat batuk atau bersin. Sperti kuman yang lainnya, S. pneumoniae bisa menginfeksi semua orang, namun kelompok yang paling berisioko adalah orang yang mengidap kanker atau AIDS dan orang yang mengidap penyakit kronis seperti diabetes. CDC menyatakan penyakit pneumocuccus ini sebagai penyebab kematian 200 anak-anak di bawah 5 tahun setiap tahunnya di AS. WHO memperkirakan setaip tahunnya penyakit pneumococcus berperan dalam 1 juta kasus penyakit pernafasan yang mematikan, kebanyakan terjadi di negara berkembang. Ada 2 type vaksin yang tersedia untuk mencegah penyakit pneumococcus, dimana CDC merekomendasikan anak-anak dan orang dewasa di atas 65 tahun untuk mendapatkannya.


8. Polio

Penyakit ini disebabkan oleh virus yang masuk ke tubuh melalui mulut, biasanya dari tangan yang tercemar oleh kotoran penderita polio. Sekitar 95 persen kasus, polio tidak menunjukkan gejala sama sekali (asymptomatic polio), dan sisanya, penyakit ini bisa berupa 3 macam jenis.

Abortive polio dengan gejala seperti flu, seperti infeksi pernafasan atas, demam, sakit tenggorokan, dan rasa tidak enak badan pada umumnya. Nonparalytic polio adalah yang lebih serius dan memiliki gejala mirip meningitis ringan, meliputi sensitivitas terhadap cahaya dan pegal-pegal pada leher. Akhirnya, paralytic polia dengan gejala yang seperti kita lihat dari penyakit ini, walaupun paralytig polio berjumlah kurang dari 1 persen dari semua kasus. Paralytic polio menyebabkan hilangnya kontrol dan lumpuhnya anggota badan, refleks, dan otot. Sekarang, polio telah berhasil diatasi dan otoritas kesehatan dunia mengontrol penyakit ini dengan baik di negara-negara berkembang. Inactivated Polio Vaccine (IPV)-nya Dr Jonas Salk dikenalkan pertama kali pada tahun 1955, dan Oral Polio Vaccine (OPV)-nya Dr. Albert Sabin pertama kali muncul pada tahun 1961. Anak-anak di AS menerima IPV, tetapi sebagian besar anak-anak di dunia menerima OPV yang lebih murah.

9.Tetanus
Sel reproduksi (spora) dari Clostridium tetani yang ada di tanah dan masuk ke tubuh melalui luka pada kulit. Saat spora berkembang menjadi bakteri dewasa, bakteri menghasilkan tetanospasmin, yaitu sebuah neurotoxin (protein yang meracuni sistem saraf tubuh) yang menyebabkan kejang pada otot. Tetanus dijuluki 'lockjaw” atau kejang mulut, karenal dari toksin yang sering menyerang otot yang mengontrol rahang. Lockjaw disertai oleh sulitnya menelan dan rasa pegal pada leher, bahu dan punggung. Kejang tersebut kemudian menyebar ke otot-otot perut, lengan atas dan paha.

Menurut CDC, tetanus menyebabkan kematian 11 persen dari kasus yang ada, namun untungnya tetanus tidak menular dari orang ke orang. Saat ini, imuniasi tetanus menjadi standar di AS, tapi jika kita terluka yang bisa menyebabkan tetanus (seperti menginjak paku berkarat, tersayat pisau, atau digigit anjing), suntukan tambahan perlu diberikan jika hal itu terjadi beberapa tahun sejak kita mendapatkan suntikan tetanus terakhir.
Menurut CDC, sejak tahun 1970-an, hanya sekitar 50 – 100 kasus tetanus yang dilaporkan di AS tiap tahun, kebanyakan terjadi pada orang-orang yang belum pernah divaksinasi atau disuntik tambahan. WHO menyatakan bahwa di seluruh dunia ada sekitar 15.500 kasus tetanus pada tahun 2005.

10. Demam Typhoid
Thypoid menyebar melalui makanan atau minuman yang terinfeksi Salmonella Typhi, kebanyakan melalui kontak dengan kotoran dari penderita. Saat bakteri thypoid masuk ke aliran darah, tubuh melakukan pertahanan yang menyebabkan demam tinggi, sakit kepala, sakin perut, lemas dan nagsu makan menurun.
Orang yang menderita thypoid memiliki ruam bintik merah. Karena sistem pembuangan tinja cukup bagus, penyakit ini jarang terjadi di AS dan CDC melaporkan hanya 400 kasus setiap tahun. Namun, orang yang tinggal di negara berkembang dengan sistem air dan pembuangan tinja yang kurang bagus, atau dimana mencuci tangan tidak lazim dipraktekkan, akan berisiko tinggi. Area demam thypoid utama adalah di Afrika, Asia, Karibia, India, Amerika Tengah dan Selatan.

WHO memperkirakan 17 juta kasus terjadi di seluruh dunia dengan 600.000 kematian tiap tahunnya. Meskipun adanya statistik yang mengerikan, vaksin untuk thypoid telah tersedia bagi orang yang berkunjung ke daerah berisiko tinggi, dan penyakit ini bisa diobati secara ekektif dengan antibiotik. Tanpa pengobatan, demam akan berlanjut selama beberapa minggu atau bulan, dan bisa menyebabkan kematian


11. Yellow Fever

Yellow fever disebarkan oleh nyamuk yang terinfeksi virus yellow fever. Jaundice, atau menguningnya kulit dan mata, adalah tanda-tanda infeksi yang menjadi sebutan untuk penyakit ini. Kebanyakan kasus yellow fever adalah ringan,dan butuh waktu hanya 3-4 hari untuk sembuh, namun kasus yang serius bisa menyebabkan perdarahan, masalah jantung, gagal liver atau ginjal, disfungsi otak, dan kematian.

Orang yang terkena penyakit ini bisa mengurangi gejalanya, namun tidak ada obat khusus, sehingga pencegahan melalui vaksin yellow fever menjadi kuncinya, Vaksin ini memberikan kekebalan dari penyakit selama 10 tahun atau lebih dan biasanya aman bagi setip orang yang berumur lebih dari 9 bulan.

Yellow fever terjadi hanya di Afrika, Amerika Selatan dan beberapa area di Karibia sehingga pengunjung yang akan masuk ke wilayah tersebut perlu memperhatikannya. WHO memperkirakan ada 200.000 kasus setiap tahunnya, dan 30.000 di antaranya meninggal.


12. Smallpox (Cacar)

Tidak seperti penyakit-penyakit lainnya yang sudah dijelaskan, dimana masih terjadi perjangkitan saaat kewaspadaan vaksinasi melemah, cacar telah hilang dari bumi, kecuali untuk sampel virus yang disimpan di alboratorium di AS dan Rusia untuk tujuan penelitian. Gejala cacar adalah demam tinggi, sakit pada kepala dan tubuh, tidak enak badan, muntah dan munculnya bintik merah yang berkembang menjadi luka yang bisa pecah dan menyebarkan virus. (Virus bisa juga menyebar melalui kontak dengan pemakaian barang, pakaian dan tempat tidur secara bersama). Cacar sepenuhnya adalah penyakit manusia dan tidak menyerang binatang atau serangga. Karenanya, sekali vaksinasi akan menghilangkan peluang virus untuk menyebar pada populasi manusia, dan kemudian penyakit ini musnah. AS sudah tidak melakukan vaksin cacar sejak 1972.

Meski cacar merupakan penyakit paling membunuh dalam sejarah manusia, membunuh lebih dari 300 juta orang di selruh dunia selama abad 20, para ilmuwan menyatakan bahwa dunia telah bebas cacar pada tahun 1979. Namun ketakutan masih ada, karena sampel cacar masih digunakan untuk senjata biologis.

Sumber: Howstuffworks.com

12 Olahraga dan Aktivitas serta Kalori yang Dibakar

Setiap orang ingin membakar kalori sebanyak-banyaknya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Tentunya akan sangat membantu jika kita tahu olahraga dan aktivitas mana yang akan membakar banyak kalori. Berikut adalah 12 aktivitas dan perkiraan jumlah kalori yang dibakar. Sebelum melakukan aktivitas-aktivitas tersebut, konsultasikan dulu dengan dokter. Dan ingatlah untuk senantiasa melakukan pemanasan dan peregangan yang cukup.


  1. Berlari

Berlari akan membakar sekitar 450 kalori setiap 30 menit (untuk 8 menit tiap mil), juga memberikan hasil kerja kardiorespiratori yang fantastis. Ketahanan dan kekuatan kaki akan menjadi maksimal, walaupun sedikit tambahan manfaat untuk tubuh bagian atas. Lakukan pemanasan yang baik, pakailah sepatu yang cocok serta jagalah langkah untuk mencegah cedera.

  1. Memanjat Tebing

Memanjat tebing memerlukan ledakan energi yang cepat untuk berpindah dari satu batu ke batu yang lain. Memanjat tebing tidak berbuat banyak terhadap hasil kerja jantung, namun kekuatan, ketahanan dan fleksibilitas akan bertambah besar. Kalori yang terbakar sekitar 371 kalori setiap 30 menit.

  1. Berenang

Berenang memberikan hasil kerja keseluruhan tubuh yang sangat baik dan membakar sampai 360 kalori dalam 30 menit tergantung gaya apa yang dipakai. Namun, kebanyakan orang sulit mempertahankan form dengan baik untuk waktu selama itu. Hasil kerja terbaik dalam berenang berdasarkan pada latihan yang teratur.

  1. Bersepeda

Bersepeda adalah kegiatan non-weight-bearing yang sangat baik (berat kita tidak ditopang oleh tubuh), dan tergantung pada kecepatan. Kalori yang terbakar sekitar 300 - 400 kalori setiap 30 menit. Bersepeda menghasilkan hasil kerja kardio yang besar dan membentuk paha dan betis. Namun, bersepeda tidak memberikan hasil kerja yang banyak untuk tubuh bagian atas.

  1. Bertinju

Bertinju akan mengurangi 324 kalori setiap 30 menit. Selain itu, kebugaran kardiorespiratori dan ketahanan otot akan bertambah. Pastikan kita dalam keadaan fit, jika tidak semua akan berakhir sebelum kita mulai berkeringat.

  1. Racquetball

Racquetball membakar sekitar 300 kalori tiap 30 menit dan memberikan hasil kerja kardiorespiratori yang fantastis, membentuk kekuatan dan ketahanan tubuh bagian bawah, dan dengan melakukan gerakan twisting dan pivoting dalam racquetball, akan membangun fleksibilitas yang bagus pada punggung dan perut. Lakukanlah pemanasan terlebih dahulu untuk menghindari cedera engkel.

  1. Bola Basket

Memainkan bola basket secara nonstop akan mengurangi sekitar 288 kalori per 30 menit, dan membentuk fleksibilitas, ketahanan dan kesehatan kardiorespiratori. Lakukanlah pemanasan dengan baik karena berputar dan berlari bolak-balik di dalam permainan ini bisa berbahaya bagi yang tidak memperisapkan diri sebelumnya.

  1. Rowing

Rowing atau mendayung membakar sekitar 280 kalori per 30 menit dan juga cara yang efektif bagi kita untuk mengeluarkan energi ekstra. Rowing membentuk ketahanan, kekuatan dan otot bahu, paha dan bisap. Kunci dalam melakukan rowing adalah teknik mengkoordinasikan kaki, punggung dan lengan untuk bekerja sekaligus. Untuk kayak dan kanoe, masing-masing membakar sekitar 170 kalori per 30 menit.

  1. Tenis

Tenis adalah game yang membutuhkan kecepatan, ketangkasan, kekuatan dan reaksi. Tenis memerlukan sekitar 250-300 kalori per 30 menit, memberikan kesempatan yang besar untuk membakar kalori berlebih dan membentuk kebugaran kardiorespiratori. Pakailah sepatu yang cocok untuk mencegah cedera engkel.

  1. Ski

    Sewaktu kita berada di luar saat bersalju sebenarnya relah membakar metabolisme di dalam tubuh kita. Saat kita melakukan ski, maka akan membakar sekitar 270 kalori per 30 menit. Permukaan salju yang bervariasi akan memberikan hasil latihan yang bagus pula.

  2. Ice Skating

    Ice skating memberikan semua keuntungan dari berlari tanpa mengalami tegangan pada sendi. Selama 30 menit, ice skating memerlukan sekitar 252 kalori. Skating memberikan hasil kerja yang sangat bagus untuk paha, betis, otot lutut dan pantat serta mengencangkan perut. Dengan mengembangkan kedua tangan kita, akan membantu keseimbangan dan juga membuat otot-otot deltoid, bisep dan trisep bekerja.

  3. Menari swing

    Ya, kita bisa menari untuk memperoleh kebugaran. Menari swing membakar sekitar 180 kalori dalam 30 menit dan memberikan hasli kerja aerobic yang cukup intensif. Selain itu, juga mengembangkan fleksibilitas, kekuatan dan ketahanan tubuh.


Sebagai catatan, jumlah kalori yang disebutkan di atas adalah untuk orang yang berberat badan 150 pound (sekitar 68 kg). Jika berat badan makin tinggi, kalori yang terbakar juga lebih banyak.


Sumber: Howstuffworks.com

24 Mei 2008

Flu Burung


Photo courtesy
CDC
Virus influenza

Avian flu atau flu burung adalah penyakit sangat mematikan, yang membunuh populasi burung di beberapa tempat di dunia. Pada bulan Oktober 2005, penyakit ini telah masuk ke Eropa Timur, sebagian besar melalui migrasi burung. Kemudian berlanjut menyebar ke seluruh Eropa, dan pada bulan Pebruari 2006 bergerak ke Afrika. Meskipun virus ini tidak dengan mudah menginfeksi manusia, lebih dari setengah orang yang terkena telah meninggal dunia.


Sebenarnya, apakah flu burung itu? Apa perbedaanya dengan flu biasa? Bagaimana flu ini mengancam manusia? Apa yang dilakukan pemerintah untuk menghentikannya?


Dalam artikel ini, kita akan mereview dasar-dasar mengenai virus dan influenza, den mempelajari avian flu termasuk apakah avian flu bisa menyebabkan epidemi flu secara global.


Virus dan Influenza

Partikel virus -atau virion- adalah sebuah paket mikroskopis yang mengandung material genetis yang terbungkus dalam lapisan protein. Beberapa virus juga mempunyai membran lipid di sekeliling protein. Virus tidak bisa bereproduksi secara sendiri, tapi harus meyerang sel inang. Proses ini merusak sel dan membuat orang sakit.





Virus biasanya masuk ke dalam tubuh manusia atau hewan melalui mulut, selaput lendir atau luka pada kulit. Kemudian, virus akan menginfeksi sel khusus. Saat bereproduksi, virus akan menyerang sel inang dan melepaskan copy virus untuk menyerang sel lain. Beberapa virus lebih stabil dari virus lain, tapi secara umum virus sering bermutasi dan kadang membuat para dokter kesulitan menanganinya.

Influenza adalah type virus yang menyerang sistem pernafasan dan menyebabkan demam, sakit tenggorokan dan pilek. Jika menyerang otot, juga akan menyebabkan sakit otot.


Ada beberapa type virus influenza: type A, B dan C. Bermacam subtype berada di dalam type-type tersebut, dan bermacam strain/bibit berada dalam tiap subtype. Seperti kebanyakan virus, influenza bisa bermutasi melalui penyimpangan antigenis (perubahan kecil yang terjadi ketika virus bereproduksi) atau perubahan antigenis (perubahan besar yang menghasilkan subtype virus baru).


Virus influenza memiliki 8 segmen gen. Saat dua type influenza yang berbeda bertemu satu sama lain, mereka dapat bertukar segmen DNA. Hal ini akan menghasilkan bibit-bibit virus yang baru, beberapa di antaranya bisa mematikan. Para ilmuwan percaya bahwa dua pandemi flu yang terakhir terjadi setelah bibit influenza manusia memperoleh gen dari virus avian flu.


Subtype Influenza A


Subtype influenza A dinamakan untuk surface protein yang disebut hemagglutinin (HA) dan neuraminidase (NA). Ada 16 subtype HA dan 9 subtype NA. Karena itu virus influenza A memiliki nama seperti:

  • H1N1: "Spanish" flu, yang membunuh 50 juta penduduk dunia dari tahun 1918 - 1919 (para ilmuwan mengidentifikasi protein-proteinnya jauh setelah pandemi berakhir)

  • H2N2: "Asian" flu, yang menyebabkan pandemi dari tahun 1957 - 1958

  • H3N2: "Hong Kong" flu, yang menyebabkan pandemi dunia pada tahun 1968


Avian Flu

Menurut United States Center for Disease Control and Prevention (CDC), burung-burung memiliki setiap subtype influenza A. Ketika para ilmuwan membicarakan avian flu, yang dimaksud adalah varietas yang ada pada sebagian atau seluruh burung, tidak pada manusia. Burung tidak bisa menularkan flu secara langsung kepada manusia, tetapi terlebih dulu menginfeksi babi dan binatang lain yang bisa mengidap baik bibit flu manusia maupun avian flu. Ketika bibit-bibit tersebut bertemu satu dengan yang lain, maka akan menghasilkan bibit baru yang menginfeksi manusia.


Burung-burung liar membawa avian flu dalam usus mereka dan menjatuhkannya dalam kotoran, tapi burung-burung tersebut tidak terkena sakit kerenanya. Namun burung-burung lokal bisa terkena sakit setelah mengalami kontak dengan air, makanan atau tanah yang telah tercemar. Burung-burung lokal ini menyebarkan penyakit satu dengan yang lain melalui air liur, sekresi atau kotoran.


Avian flu bisa berupa low pathogenic maupun high pathogenic. Bibit low pathogenic menyebabkan gejala yang sangat ringan seperti mengkerutkan bulu dan menurunkan jumlah produksi telur. Bibit high pathogenic bisa mematikan, dengan tingkat kematian yang sering mencapai 100%. Burung yang bertahan hidup bisa terus meyebarkan virus melalui kotorannya 10 hari setelah sembuh, dimana akan membantu virus untuk terus menyebar.


Para peternak bisa melindungi burung piaraan mereka dari avian flu dengan mengikuti praktek biosecurity. Untuk memperlambat penyebaran bermacam bibit virus avian flu, peternak mendisinfeksi pakaian dan sepatu serta perlengkapan peternakan lainnya. Mereka juga perlu mengkarantina burung yang bisa terinfeksi dan menjaga burung piaraan dari burung liar. Peternak tidak hanya melindungi burung atau lingkungan sekitarnya, tetapi juga melindungi kesehatan manusia. Pada kasus yang jarang, avian flu bisa menyebar ke manusia. Orang tidak memiliki kekebalan terhadap bibit avian flu, sehingga virus-virus tersebut bisa mematikan.


Menginfeksi Spesies Lain


Pada tahun 2004, avian flu H5N1 menginfeksi dan membunuh harimau, macan tutul dan kucing


Avian Flu H5N1

Tahun 1997, petugas kesehatan di Hong Kong melaporkan adanya bibit avian flu yang mematikan. Pertama kali, virus berpindah secara langsung dari burung ke manusia selain berpindah melalui spesies kedua. Virus yang menyebabkan gejala flu typikal dan juga menyebabkan infeksi mata, pneumonia dan bahaya pernafasan akut. Dilaporkan bahwa bibit virus influenza A H5N1 ini, sepenuhnya baru bagi manusia.


18 orang terinfeksi virus dan dirawat ke rumah sakit, 6 di antaranya meninggal dunia. Pemerintah Hong Kong, yang diperingatkan adanya ancaman pandemi yang potensial, melakukan langkah-langkah drastis. Dalam waktu kurang lebih 3 hari, pemerintah membunuh 1.5 juta burung, seluruh populasi ternak yang ada di negara tersebut. Meskipun terlihat berlebihan, banyak ahli kesehatan yang meyakini aksi ini telah mencegah pandemi influenza.


Bibit H5N1 tidak muncul lagi sampai tahun 2003. Kemudian, petugas pemerintah di Vietnam dan Thailand melaporkan infeksi pada manusia dan burung. Beberapa orang terkena penyakit, dan sebagian besar dari mereka melakukan kontak langsung dengan burung yang terinfeksi. Pada Desember 2004, penyakit ini menyebar ke Indonesia dan Kamboja. Sekitar setengah dari jumlah orang yang terkena virus, meninggal dunia.


Pada saat yang sama, petugas pertanian melaporkan terjadinya infeksi besar-besaran pada burung. Sekitar 100 juta burung mati di Asia dan pada awal 2004, sebagai akibat penyakit tersebut maupun akibat bagian dari usaha untuk menghentikan penyebarannya. Perjangkitan terus terjadi di beberapa negara Asia. Pada Oktober 2005, penyakit tersebut menyebar ke Eropa Timur, karena migrasi burung. Bulan Januari selanjutnya, beberapa orang di Turki terkena penyakit ini, sebagian besar karena melakukan kontak dengan burung yang telah mati. Petugas kesehatan menemukan bahwa burung di Nigeria terinfeksi penyakit ini pada Pebruari 2006.


Area Berisiko Tinggi


Menurut United States Center for Disease Control and Prevention, influenza H5N1 dilaporkan banyak ditemukan di peternakan di Asia Tenggara. Pada Oktober 2005, penyakit ini menjadi endemik di Kamboja, China, Indonesia, Thailand dan Vietnam [Sumber: CDC]. Pengunjung ke negara tersebut harus menghindari kontak dengan burung liar maupun piaraan dan berada jauh dari peternakan dan pasar dengan udara terbuka yang menjual ternak hidup.


Pandemik Global

Saat ini, virus flu H5N1 paling menjadi ancaman bagi burung, khususnya di Asia. Ancaman terbesar bagi kesehatan manusia dan potensi terhadap penyebaran penyakit ini juga berada di Asia, dimana banyak keluarga pedesaan yang memiliki ayam piaraan yang bebas berkeliaran dekat dengan manusia. Namun petugas kesehatan melaporkan bahwa penyakit ini menjadi semakin kuat dan semakin menular, dan mereka cemas jika penyakit ini bermutasi dan menjadi ancaman yang lebih besar bagi manusia.



Jika avian flu berada di udara dan berpindah ke manusia, maka akan menginfeksi manusia dengan cara yang sama seperti flu biasa.


Jika virus memiliki kemampuan untuk menginfeksi manusia secara lebih mudah dan berpindah dari satu orang ke orang yang lain, maka akan menyebabkan sebuah pandemi. Para ilmuwan memperingatkan bahwa sebuah pandemi flu adalah tidak terelakkan. Tak seorang pun bisa memprediksi kapankah pandemi bisa menyerang atau apakah influenza H5N1 yang menjadi penyebabnya.


Para petugas kesehatan di AS, Eropa dan negara barat lainnya saat ini membantu negara-negara Asia dalam menangani avian flu dan mencegah penyebaran lebih luas. Langkah-langkah yang mereka lakukan untuk mencegah pandemi meliputi:

  • Mengandangkan atau membunuh burung yang terinfeksi

  • Menasihatkan masyarakat yang memelihara ternak untuk melakukan praktek biosecurity dan hygiene yang layak. Makin banyak orang yang terjangkit virus, maka penyakit ini akan bermutasi menjadi lebih berbahaya.

  • Mengelola vaksin flu biasa bagi masyarakat yang memelihara ternak. Serangan flu biasa tidak menyediakan perlindungan terhadap avian flu, namun seorang yang terinfeksi kedua jenis flu pada saat yang sama, akan memberikan kemungkinan kepada virus untuk mengubah materi genetik.

  • Memonitor burung liar dan piaraan terhadap tanda-tanda infeksi.

  • Mengembangkan vaksin avian flu H5N1.

  • Melarang impor burung dan mengkarantina hewan piaraan yang berasal dari negara yang terinfeksi.

  • Merekomendasikan peternak untuk mengandangkan ternak dan binatang lain. Misalnya, petugas di Inggris pada bulan Pebruari 2006 menetapkan untuk mengandangkan burung gagak yang biasa hidup di Tower of London.

Banyak negara yang juga memiliki rencana mengisolasi pengunjung yang terinfeksi dan mengkarantina orang yang telah bepergian dengannya.


Flu Burung Karena Makan Daging Ayam?


Banyak orang yang bingung apakah dengan adanya penyebaran flu burung berarti mereka sebaiknya berhenti makan daging ayam. Jawabannya adalah TIDAK. Cara memasak yang benar akan membunuh virus flu ataupun bakteri (seperti salmonella) yang mungkin berada di dalam daging ayam.


Namun, kita sebaiknya secara kontinyu mengikuti prosedur standar saat menangani daging ayam mentah. Perlengkapan dapur yang dipakai untuk memasak selalu di-disinfeksi dengan benar. Alat potong yang dipakai untuk memotong ayam jangan dipakai untuk sayur atau makanan yang dimakan mentah lainnya.


Sumber: Howstuffworks.com


Faktor Rh Dalam Darah

Faktor Rh menunjukkan antigen khusus yang ada di dalam darah. (Rh berasal dari nama monyet rhesus, dimana faktor tersebut ditemukan). Antigen adalah sebuah substansi yang menyebabkan terbentuknya antibodi, yang sangat penting terhadap berfungsinya sistem kekebalan tubuh. Darah dengan Rh-positif memiliki antigen dalam sel darah merah; sebaliknya darah dengan Rh-negatif tidak memiliki. Diperkirakan 85% penduduk mempunyai darah dengan Rh-positif, dengan kata lain, memiliki antigen Rh.


Bahaya dari antibodi anti-Rh

Secara normal, darah tidak memiliki antibodi anti-Rh. Antibodi anti-Rh dapat berkembang di dalam darah Rh-negatif, jika darah Rh-positif masuk ke aliran darah.. Hal ini bisa terjadi dalam 2 cara: yaitu jika seorang dengan darah Rh-negatif menerima transfusi darah Rh-positif; atau jika seorang wanita dengan darah Rh-negatif mempunyai anak dengan darah Rh-positif (yang diwarisi dari sang ayah) dan sel Rh-positif dari janin akan masuk ke aliran darah sang ibu. Dalam kasus ini, sel darah merah Rh-positif akan merangsang seseorang untuk membentuk antibodi anti-Rh. Jika hal ini terjadi, darah akan membentuk gumpalan dan secara potensial menyebabkan kematian karena gumpalan tersebut akan menghambat pembuluh darah.



Bahaya tidak muncul saat pembentukan antibodi tersebut selama proses transfusi atau kehamilan yang pertama, namun bahaya tersebut dipastikan muncul jika darah Rh-positif masuk lagi ke aliran darah seseorang. Antibodi yang telah ada, dan masuknya tambahan darah Rh-positif akan menghasilkan mobilisasi antibodi yang telah ada tersebut serta produksi yang lebih banyak. Saat terjadi penggumpalan darah, masalah lain akan muncul. Misalnya, hemolisis (pecahnya sel darah merah dan keluarnya hemoglobin) akan memungkinkan sel darah untuk membawa oksigen, yang menyebabkan anemia.


Ada bahaya-bahaya potensial bagi janin jika darah sang ibu mengandung antibodi anti-Rh. Jika sang janin memiliki sel Rh-positif, maka antibodi anti-Rh akan masuk melalui plasenta dari aliran darah sang ibu dan menyebabkan hemolisis pada sel darah sang janin.



Ketika lahir, bayi perlu mendapatkan transfusi darah Rh-negatif untuk mencegah terjadinya penggumpalan sel darah merah dan mencegah anemia hemolisis. Kasus seperti ini jarang terjadi karena penyuntikan globulin-Rh secara rutin diberikan terhadap sang ibu yang memiliki Rh-negatif sehabis tiap masa kehamilan. Suntikan tersebut akan menghalangi pembentukan antibodi yang berpotensi bahaya tersebut.


Sumber: howstuffworks.com

21 Mei 2008

Mengenal Anthrax

Anthrax adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Tidak diketahui ada kasus penyebaran anthrax dari manusia ke manusia. Namun jika tidak diketahui dan dirawat dengan segera, anthrak akan mematikan. Bacillus anthracis adalah bakteri yang menyebabkan penyakit anthrax. Secara historis, bakteri ini menyerang binatang herbivora seperti sapi, domba dan binatang pemakan rumput lainnya, dan juga menyerang manusia yang bekerja dengan binatang-binatang tersebut atau produk dari binatang tersebut.


Saat di tanah, spora anthrax relatif tidak berbahaya. Namun jika sudah terkontak dengan lingkungan yang cocok, spora anthrax akan mulai bertunas. Spora anthrax memerlukan lingkungan yang kaya akan asam amino, nukleosida dan glukosa, yaitu unsur-unsur yang terkandung dalam darah dan jaringan lain pada manusia dan binatang. Satu kali saja berada di dalamnya, bakteri tersebut akan menjadi mematikan bagi inangnya.


Dari mana Anthrax datang?

Anthrax ditemukan di seluruh dunia. Anthrax mencemari tanah saat binatang yang sudah tertular anthrak mati, dan akan menyebar ketika binatang lain yang sedang merumput di tempat tersebut. Anthrax bisa juga menyebar saat binatang karnivora, seperti burung pemakan bangkai atau bahkan serangga memangsa binatang herbivora yang terkena anthrax. Bakteri anthrax kemudian berpindah ke tempat lain melalui binatang inangnya dan akan mencemari tanah saat binatang tersebut mati. Pada saat binatang membusuk, bakteri akan terekspose ke udara dan kembali menjadi spora yang mencemari tanah. Spora anthrax mempunyai kerangka luar yang kuat dan dapat bertahan hidup di tanah selama berpuluh-puluh tahun.

Bebarapa laboratorium mengambil sampel anthrax untuk penelitian dan identifikasi anthrax. Anthrak bisa dikembangkan di laboratorium melalui sporanya. Bila ada di tangan yang salah, spora tersebut bisa dikembangkan untuk pembuatan senjata biologis.


Bagaimana Anthrak menyebar?

Bakteri anthrax masuk ke dalam tubuh melalui:

  1. Pernafasan (disebut inhalation anthrax). Spora anthrax bisa terhirup dari tanah yang tercemar atau partikel lain yang mengandung spora. Spora tersebut tidak memiliki bau, rasa dan warna sehingga orang tidak menyadarinya. Untuk masuk ke paru-paru, dimana spora dapat bertunas, spora tersebut harus berukuran sangat kecil, 1 – 5 mikron (sepersejuta meter).

  2. Luka pada kulit (disebut cutaneous atau skin anthrax). Luka yang terbuka memungkinkan masuknya spora anthrax le dalam tubuh, lingkungan dimana spora tersebut bisa bertunas. Anthrak type ini juga bisa disebarkan oleh gigitan serangga, setealh serangga tersebut makan dari inang yang tercemar anthrax. Kepala, lengan dan tangan adalah bagian yang sering terkena anthrax jenis ini. Orang yang menangani produk hewan yang sudah tercemar, seperti kulit atau bulu domba, sering terekspos bakteri anthrax. Jumlah kasus cutaneous anthrax sekitar 95 persen dari seluruh kasus di dunia. Jika tidak tertangani, anthrax bisa mematikan (tingkat kematian 5 – 20 persen). Namun jika diobati dengan antibiotik, jarang menyebabkan kematian.

  3. Saluran pencernaan (disebut gastrointestinal anthrax). Mengkonsumsi daging yang belum masak yang terinfeksi bakteri anthrax, atau minum air yang menganudng spora anthrax, bisa menyebabkan bakteri anthrax masuk ke saluran pencernaan. Infeksi bisa terjadi baik pada saluran pencernaan atas maupun bawah. Anthrax jenis ini tergolong jarang.


Apa yang Terjadi saat Anthrax Masuk ke Tubuh?

Jika dilihat dalam level selular, bakteri anthrax terlihat seperti batang bambu yang tersambung. Saat masuk ke tubuh dan menemukan lingkungan yang sesuai, bakteri anthrax akan bergerak ke limpa. Dari sini, ia akan bermultiplikasi dan menghasilkan racun yang menyerang sel manusia yang bisa menyebabkan pendarahan, pembengkakan, penurunan tekanan darah dan kematian.


Cara bakteri anthrax menyerang sel dan tepatnya apa yang dilakukannya, masih menjadi pertanyaan. Riset yang dimulai pada pertengahan 1980-an mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang perilaku bakteri anthrax saat menemukan inangnya.


Peneliti menemukan bahwa ada 3 protein yang dihasilkan oleh bakteri anthrax. Protein-protein tersebut tidak berbahaya secara individu, tapi jika bersama-sama akan menjadi mematikan. Protein-protein tersebut adalah:

  • Protective antigen (PA)

  • Edema Factor (EF)

  • Lethal Factor (LF)


Saat protein-protein tersebut dikeluarkan, protective antigen akan mengikat permukaan sel dan membentuk sebuah saluran di dalam membran sel yang memungkinkan edema factor dan lethal factor masuk ke dalam sel. Edema factor, saat bergabung dengan protective antigen, menghasilkan racun yang disebut edema toxin. Lethal factor, saat bergabung dengan protective antigen, menghasilkan racun yang disebut lethal toxin. Lethal toxin membuat sebagian besar kerusakan di dalam sel.


Gejala Anthrax

Dalam bentuknya sebagai bakteri, anthrax bertahan di lingkungan luar tubuh inangnya hanya dalam 24 jam. Namun di dalam tubuh, dimana bisa memperoleh nutirisi yang diperlukan untuk bertumbuh, anthrax akan bertunas dan menyebar secara cepat.


Inhalation Anthrax

Gejala biasanya akan nampak dalam 7 – 10 hari, walaupun bisa lebih cepat yaitu 2 – 3 hari.

  1. Dimulai dengan demam, batuk, pusing, muntah, menggigil, lemah, sakit pada bagian perut, nafas tersengal, dan sakit pada bagian dada. Pada tahap ini, beralangsung selama beberapa jam sampai beberapa hari. Kemudian gejala akan berhenti muncul.

  2. Tahap kedua berlangsung 2 – 4 hari. Gejalanya yaitu demam, sulit bernafas, berketingat, kulit kebiru-biruan, shock dan akhirnya meninggal


Cutaneous Anthrax

Cutaneous anthrax, yang terjadi saat spora anthrax menumpuk dan pecah di kulit, terjadi 12 hari setelah paparan. Pertunasan bakteri menyebabkan pembengkakan lokal di kulit, benjolan kecil akan nampak. Hari selanjutnya, benjolan akan membesar menjadi borok dan mulai mengeluakan cairan bening. Kemudian, koreng hitam yang tidak terasa sakit terbentuk dan akan mengering dan mengelupas dalam 1 – 2 minggu. Pengobatan dengan antibiotik tidak mengubah penampilan atau bentuk benjolan tersebut, namun akan mengurangi kemungkinan penyakit menjadi sistemik.


Gastrointestinal Anthrax

Gastrointestinal anthrax, yang terjadi karena makan atau minum daging atau air yang terinfeksi, memiliki gejala-gejala yang meliputi rasa mual, muntah darah, sakit pada bagian perut, diare berdarah dan lemas. Kematian terjadi 25 – 60 persen dari jumlah kasus.


Diagnosa dan Pengobatan

Menurut artikel pada Journal of the American Medical Association, sampel darah yang diambil dari pasien dan dibiakkan selama 6 – 24 jam. Pada poin ini, “Gram stain” bisa dilakukan. Gram stain perlu waktu 10 – 15 menit dan bisa mengidentifikasi bakteri berasal dari kategori anthrax yang mana. Test biokimia bisa dilakukan untuk melihat bakteri anthrax secara spesifik, perlu waktu 12 – 24 jam lagi. Biasanya, spesimen harus dikirim ke laboratorium nasional untuk perbandingan dengan stok sampel anthrax


Pengobatan

Anthrak diobati dengan antibiotik penicillin, ciprofloaxacin, atau doxycycline. Antibiotik yang paling sering dipakai adalah ciprofloaxacin. Pertama, karena rumor bahwa Uni Soviet telah mengembangkan suatu bentuk penicillin-resistant dari anthrax yang digunakan untuk perang biologis. Kedua, karena direkomendasikan oleh US Food and Drug Administration (FDA) untuk mengobati anthrax.

Pengobatan untuk inhalation anthrax harus dimulai sedini mungkin saat perkembangan gejala. Jika pengobatan dimulai setelah gejala berkembang terlalu jauh, bakteri bisa dimatikan tetapi toksinnya tertinggal di dalam tubuh.


Riset Pengobatan dan Vaksin

Vaksin yang dikembangkan pada tahun 1950-an (lisensi pada tahun 1970), saat itu hanya diberikan pada militer, ornag-orang yang secara langsung bekerja dengan anthrax pada laboratorium riset, dan pada mereka yang bekerja dengan binatang dan produknya yang mungkin bisa terinfeksi anthrax. Vaksin tersebut menggunakan antigen protektif anthrax untuk membuat tubuh membentuk kekebalan terhadap penyakit. Vaksin tersebut dicipyakan dari bibit anthrax yang tidak menyebabkan penyakit, dan tidak menggunakan bakteri yang hidup atau telah mati. Untuk binatang, vaksin anthrax yang dipakai berbeda (tidak bisa dipakai untuk manusia).


Efek samping vaksin anthrax:

  • Reaksi lokal ringan pada area suntikan (seperti yang terjadi pada vaksinasi lain)

  • Kadang-kadang reaksi lokal menengah yang meliputi warna merah, bengkak dan perih, sering terjadi pada area suntikan dan meluas sampai 5 inchi (13 cm) di sekitarnya.

  • Reaksi lokal besar yang melebihi 5 inchi, meliputi bengkaknya lengan bawah dan pada area suntikan.

  • Sakit otot, sakit sendi, pusing, ruam, menggigil, demam, mual, hilang nafsu makan, dan lemas dalam beberapa hari setelah vaksinasi (dialami lebih dari 35 persen orang yang divaksin)

  • Reaksi alergik berat (muncul dalam 1 per 100,000 kasus)

  • Reaksi berat yang memerlukan perawatan rumah sakit (muncul dalam 1 per 200,000 kasus)

Sumber: Howstuffworks.com

Golongan Darah

Golongan atau type darah didasarkan pada ada atau tidak adanya 2 protein pada permukaan sel darah merah, yaitu protein A dan B. Karena kedua protein tersebut terlibat dalam penentuan golongan darah, maka ada 4 kemungkinan kombinasi atau golongan darah (Grup ABO)

Type A - Hanya protein A yang ada.
Type B
- Hanya protein B yang ada.
Type AB
- Kedua protein ada
Type O
- Kedua protein tidak ada.

Ada juga protein lain yang terlibat dalam penentuan golongan darah yaitu faktor Rh atau Rhesus (diidentifikasi pertama kali pada monyet Rhesus). Faktor Rh ada (+), tidak ada (-). Karena itu golongan darah ditulis dengan "golongan" dan "faktor Rh" (contohnya O+ , A+, AB-).

Ada 3 bentuk gen (allele) yang mengendalikan grup darah ABO, yang dilambangkan dengan iA, i B, and i. Setiap orang memiliki 2 allele (satu berasal dari ibu dan satu dari bapak), yang menjadi genotype kita. Berikut adalah genotype pada golongan darah:

  • iAiA atau iAi - Kedua genotype menghasilkan protein A (type A).
  • iBiB atau iBi - Kedua genotype menghasilkan protein B (type B).
  • iAiB - Genotype ini menghasilkanprotein A dan B (type AB).
  • ii - Genotype ini tidak menghasilkan protein (type O).
Jadi, golongan darah kita tidak menunjukkan secara tepat allele yang kita miliki. Contohnya, orang dengan golongan darah A bisa saja memiliki dua allele iA, atau satu allele iA allele dan satu allele i. Jadi ada kemungkinan jika kedua orang tua memiliki golongan darah yang sama (A atau B), akan mempunyai anak dengan golongan darah O.

Golongan darah ditentukan dengan cara meneteskan 3 tetes darah pada slide mikroskop kaca. Tetes darah pertama akan ditambahkan dengan antibody solution protein A (anti A). Tetes darah kedua ditambahkan antibody solution protein A (anti B). Dan tetes ketiga ditambahkan dengan antibody solution faktor Rh (anti Rh). Tetesan darah dan antibody tersebut akan dicampur, untuk melihat apakah terjadi gumpalan pada sel darah merah. Dari sinilah golongan darah ditentukan. Adanya gumpalan tersebut berarti bahwa protein (A, B, Rh) ada. Misal, jika gumpalan terjadi pada anti A dan anti Rh, tapi tidak terjadi pada anti B, menandakan bahwa orang tersebut memiliki golongan darah A+.

Pada saat transfusi darah, sangatlah penting untuk mengetahui golongan darah yang ada. Golongan darah harus cocok karena jika tidak cocok, darah si penerima akan mengalami penggumpalan sebagai respon terhadap darah si pendonor. Gumpalan ini bisa menimbulkan serangan jantung, embolisme dan stroke (reaksi transfusi).

2 Jenis golongan darah spesial:

  • Type O- disebut universal donor karena bisa diberikan kepada siapa saja; tidak memiliki protein yang bisa menyebabkan terjadinya gumpalan
  • Type AB+ disebut universal receiver karena memiliki semua protein sehingga tidak akan membentuk gumpalan

Faktor Rh penting bagi wanita hamil. Jika seorang pria dengan Rh+ dan seorang wanita dengan Rh- mempunyai anak, maka sang anak bisa saja memiliki Rh+ atau Rh-, tergantung pada genotype si bapak. Jika bayinya dengan Rh+, bisa menimbukanl masalah. Pada saat berada di rahim, sel-sel darah dari sang bayi akan melewati plasenta menuju aliran darah sang ibu. Sang ibu akan membentuk antibodi terhadap sel Rh+ tersebut. Jika kemudian ibu tersebut hamil lagi, dan bayinya juga Rh+, maka antibodi anti-Rh akan masuk ke darah sang bayi dan merusak sel darah merahnya, dan akan membunuh bayi tersebut.

Jika hal ini bisa terdiagnosa secara dini, ada kemungkinan untuk menyelamatkan sang bayi dari bahaya tersebut dengan cara mengganti darah si bayi melalui transfusi yang bebas dari antibodi Rh. Dan juga bila situasi tersebut bisa diketahui, ada kemungkinan untuk memberikan perlakuan terhadap wanita dengan Rh- dengan antibodi anti-Rh (RhoGam) secepatnya setelah si bayi lahir, untuk menonaktifkan sel Rh+ bayi dan mencegah terjadinya pembentukan antibodi anti-Rh pada sang ibu.

Sumber: Howstuffworks.com

19 Mei 2008

Semua Tentang Kesemutan

Pernahkah Anda merasa kesal saat mengetik karena ujung-ujung jari terasa kebal akibat kesemutan? Biasanya kesemutan dianggap sepele, karena sering terjadi akibat salah posisi duduk atau otot yang tegang. Padahal bila kesemutan yang Anda alami tidak disebabkani oleh kedua hal itu, maka kesemutan adalah warning telah terjadi gangguan kesehatan yang serius.

Apakah kesemutan?
Kesemutan atau parestesia dalam ilmu kedokteran, adalah sensasi pada permukaan tubuh tertentu yang tidak dipicu rangsangan dari dunia luar. Sebenarnya parestesia adalah sensasi rasa dingin atau panas di suatu bagian tubuh tertentu, atau sensasi rasa dirambati sesuatu. Parestesia itu timbul bila terjadi iritasi pada serabut saraf yang membawa sensasi kesemutan.

Apa penyebabnya?
Kesemutan terjadi jika syaraf dan pembuluh darah mengalami tekanan Misalnya, saat duduk bersimpuh atau menekuk kaki terlalu lama, maka syaraf dan aliran darah terganggu. Umumnya kesemutan akan mereda jika bagian tubuh yang mengalaminya digerakkan.

Gejala penyakit serius
Namun bila kesemutan tak hilang setelah bagian tubuh digerakkan, atau semula hanya dialami sebagian kecil organ tubuh namun kemudian merambat ke bagian yang lebih luas; atau bila semula hanya terjadi sekali-sekali dan menjadi kian sering; atau bila kesemutan menjadi rasa kebal, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter. Kesemutan jenis ini merupakan gejala penyakit serius.

Dokter akan menyelidiki bagian tubuh yang mengalami kesemutan, luasnya, tempat awal kesemutan, dan perkembangan kesemutan itu sejak awal. Semua informasi ini akan menunjukkan penyebab masalah. Bisa jadi pada saraf tepi, pada otot, sumsum tulang belakang, atau bahkan otak.

Beberapa gangguan kesehatan serius yang ditandai gejala kesemutan, antara lain:

Radang sumsum tulang belakang (myelitis)
Terjadi pada orang dewasa, kadang-kadang gejala kesemutan didahului oleh flu berat. Kesemutan yang dirasakan akan menghebat, naik dari ujung jari kaki sampai ke pusar (perut tengah). Gejalanya berkembang menjadi rasa tebal di permukaan kulit. Setelah fase ini, penderita akan mengalami kesulitan berjalan. Ini adalah gejala radang sumsum tulang belakang, yang terjadi karena serangan virus bernama cytomegalovirus (CMV). Penderita menjadi tidak bisa mengontrol buang air kecil. Buang air besar pun sulit. Penyakit ini dapat disembuhkan total, dapat pula cuma sembuh sebagian, tetapi ada juga yang sampai lumpuh.

Diabetes mellitus atau kencing manis
Pada penderita diabetes, kesemutan adalah gejala kerusakan pembuluh-pembuluh darah. Akibatnya, darah yang mengalir di ujung-ujung syaraf berkurang. Gejala yang dirasakan biasanya telapak kaki terasa tebal, kadang-kadang panas, dan kesemutan di ujung jari terus-menerus. Kemudian disertai rasa nyeri yang menikam, seperti ditusuk-tusuk di ujung telapak kaki, terutama pada malam hari.

Carpal Tunnel Syndrome (CTS)
Kesemutan yang menyerang ujung jari, biasanya tangan kanan, dan kemudian berkembang menjadi rasa tebal, saat digunakan beraktivitas, adalah gejala CTS. Gejala kesemutan ini berkaitan dengan rongga di pergelangan tangan (karpal) yang mengalami pembesaran otot-otot sehingga menekan saraf yang melewati terowongan tersebut. CTS bisa menjadi gangguan lebih serius bila didiamkan cukup lama, misalnya 1 - 2 tahun.
Pada tahap ini tekanan otot sudah mengganggu aliran darah ke tangan, dengan akibat otot-otot yang mengalami kekurangan nutrisi akan mengecil, dan melemahkan otot.

Jantung
Pada penderita sakit jantung, kesemutan dapat juga timbul karena komplikasi jantung dan sarafnya. Yang terjadi misalnya, si penderita menjalani operasi pemasangan klep jantung. Saat pemasangan, ada bekuan darah menempel, yang kemudian terbawa aliran darah ke atas, dan menyumbat salah satu pembuluh darah di otak. Bila sumbatan di otak itu kebetulan mengenai daerah yang mengatur sistem sensorik, si penderita akan merasakan kesemutan sebelah. Bila daerah yang mengatur sistem motorik juga terkena, kesemutan akan menjadi kelumpuhan.

Rematik
Rematik juga menimbulkan kesemutan atau rasa tebal. Gejala kesemutan karena rematik akan hilang bila rematik sembuh.

Sumber: doktersehat.com

14 Mei 2008

10 Menit Menuju Hidup Sehat

Berjam-jam waktu kita habiskan untuk segala rutinitas keseharian. Mulai dari kerja, berolahraga atau bahkan untuk sekedar hang out bersama kerabat. Namun pernahkah Anda meluangkan waktu setidaknya 10 menit untuk hidup sehat?

Air
Dimanapun dan dalam kondisi apapun jangan pernah Anda lupa minum air. Setidaknya Anda perlu 6 gelas sehari. Ingat, teh dan kopi bisa bikin Anda dehidrasi. Jika Anda terlihat sayu di pagi hari itu tandanya Anda dehidrasi.

Tomat
Tomat dalam segala olahan sangat bagus untuk anti-oksidan. Tomat bisa membantu Anda melawan kanker. Jika Anda tak suka tomat mentah, saus tomat atau paste punya efek yang sama menyehatkannya.

Sarapan
Jangan lewatkan sarapan pagi Anda. Sarapan dan mulai hari Anda dengan awal yang sehat. Tak perlu makanan yang berat-berat. Cukup yang cepat saji dan menyehatkan seperti yoghurt, roti juga buah-buahan.

Cuci Tangan
Sebagian banyak virus berpindah melalui tangan Anda. Tombol lift, gagang telepon, komputer dan banyak lagi. Sesering mungkin jauhkan tangan dari virus dengan mencucinya. Jangan lupa juga mencuci tangan setelah dari toilet.

Sikat Gigi
Minimal sikatlah gigi Anda 2 kali sehari. Hal ini bisa menghindari penyakit gigi. Jadikan ini sebagai kebiasaan.

Minum Multivitamin
Sesekali Anda boleh mengunakan multivitamin. Tapi tentu saja hasilnya tak semaksimal dibanding Anda mengkonsumsi buah-buahan segar. Jika Anda adalah seorang perokok dan sesekali doyan minum minuman keras, multivitamin biasanya tak begitu mempan. Pasalny vitamin C perlu dilengkapi setiap saat.

Tinggalkan Rokok
Banyak kenikmatan tersendiri yang bisa didapat dari rokok. Tapi coba pikirkan kesehatan Anda baik-baik. Meninggalkan rokok bisa punya dampak besar terhadap kesehatan Anda.

Lupakan Makan Donat
Bukan hanya donat tapi juga kue, keripik dan segala jenis camilan. Jika Anda lapar, sandwich, yoghurt dan jus buah segar bisa jadi pilihan.

Mengemudi dengan Baik & Sabuk Pengaman
Kecelakaan motor masih jadi angka tertinggi. Jangan lupakan sabuk pengaman. Jaga keselamatan Anda selama berkendara di jalan. Sabuk pengaman harus jadi kebiasaan.

Pilihlah Tangga
Sebagai latihan, pilihlah tangga daripada menggunakan lift. Jika Anda berada di lantai 22 gunakan tangga untuk menaiki 3 atau 4 lantai.

Bernapaslah Dalam-dalam
Lakukan ini secara regular dan Anda bisa mengurangi tingkat stres. Selain itu tubuh Anda juga akan kembali segar dengan adanya lebih banyak oksigen.

Sumber: sehatbugar.info