6 Jul 2011

Perlambat Menopause Dengan Kedelai

Kedelai dapat memperlambat menopause pada wanita. Rata-rata menopause datang ketika wanita memasuki usia 51 tahun bahkan bisa lebih awal. Namun, dengan rutin mengonsumsi kedelai tiap hari, menopause ini bisa terjadi di awal usia 60.

Hal tersebut disampaikan oleh dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB Made Setiawan. "Kebiasaan mengonsumi kedelai atau produk olahannya sebanyak 50 hingga 90 miligram per hari akan memperlambat gejala menopause," katanya. Made menambahkan bahwa di Jepang, karena wanita rutin mengonsumsi kedelai, menopause baru terjadi ketika wanita memasuki usia 57 tahun ke atas.

Kedelai mengandung protein yang kaya akan isoflavon (zat serupa dengan estrogen). Isoflavon ini mengandung antioksidan yang tinggi yang salah satu fungsinya memperlambat penuaan dini. Tak hanya itu, isoflavon pun ampuh mencegah penyakit yang trend di kalangan wanita saat ini, yaitu kanker payudara. Made menambahkan, "Penyakit lain yang juga berpengaruh adalah jantung, kanker prostat pada pria, diabetes, serta osteoporosis."

Untuk jenis kedelai sendiri seperti kedelai hitam dan kuning, tak perlu dipersoalkan. Perbedaannya hanya terletak pada kulitnya, sedangkan kandungan isoflavon di dalamnya tetap sama. Namun, berdasarkan penelitian, kedelai hitam lebih bagus karena kulitnya mengandung antioksidan yang tinggi.

Made menjelaskan bahwa mitos bahwa konsumsi kedelai dapat menyebabkan asam urat, mandul, atau yang lainnya, semua itu tidak benar. Bahkan dengan konsumsi tiap hari, akan bagus untuk ketahanan tubuh, pertumbuhan yang bagus pada anak, serta kecerdasan otak.

Di samping itu, kedelai juga memiliki indeks gilkemik yang rendah yang bisa mengendalikan kadar gula darah, mempertahankan berat badan, serta menurunkan kolestrol, kedelai ini tidak bisa digunakan untuk mengganti karbohidrat atau kandungan gizi lainnya.

sumber: national geographic indonesia

Tidak ada komentar: