24 Okt 2008

7 Kiat Memilih Dokter


Pernah punya pengalaman, melangkah keluar dari ruang konsultasi dokter dengan perasaan tak puas, namun tak bisa berbuat apa-apa? Berikut 7 kiat memilih dokter agar kunjungan dan dana tak sia-sia.

Memilih dokter sesuai keluhan.

Sebelum memilih dokter, kenali dulu masalahnya. Jika mengalami tanda-tanda diabetes, mendatangi ke ahli endokrin. Jika menderita asma, mengunjungi dokter ahli paru atau pulmonologist. Jika penglihatan terganggu, berkonsultasi dengan dokter mata atau ophthalmologist. Jika sulit menelan, dapat mengunjungi dokter THT.

Namun ada saatnya gejala yang dialami rancu dan tidak jelas. Sakit kepala, misalnya, bisa disebabkan beragam kondisi mulai dari mata tegang hingga masalah sinus. Jika situasi ini yang dialami, sebaiknya mengunjungi dokter umum yang kemudian dapat merujuk ke spesialis bila perlu.

Jangan takut bertanya.

Saat berkonsultasi dengan dokter jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan apapun yang mengganjal di benak. Kalau sang dokter terlihat kurang komunikatif atau terkesan enggan menjawab pertanyaan, dapat dipertimbangkan untuk mencari alternatif dokter lain.

Masalah Asuransi.

Bila menjadi peserta asuransi kesehatan, dapat dipastikan untuk memilih dokter yang berpraktek dirumah sakit rujukan perusahaan asuransi tersebut. Bila harus dirawat di rumah sakit, dokter bisa terus merawat dan mengawasi perkembangan.

Pastikan merasa nyaman.

Memilih dokter yang sejak awal membuat merasa nyaman, membuat percaya diri untuk menyampaikan segala keluhan dan dapat menenangkan kekhawatiran dengan alasan yang logis. Hubungan antara dokter pasien sangat penting dan harus didasarkan pada kejujuran serta rasa saling percaya. Semakin merasa yakin pada dokter, kemungkinan akan semakin patuh pada program perawatan yang dokter tetapkan.

Pertimbangan Kemudahan akses.

Dalam menentukan pilihan, dapat dipertimbangkan tentang lokasi dan jadwal praktek dokter. Kapankah waktu yang paling memungkinkan pergi ke dokter? Sepulang kantor atau di akhir pekan? Jika harus dirawat apakah lebih memilih rumah sakit di dekat kantor atau di dekat rumah? Semua ini bisa dijadikan bahan pertimbangan.

Pertimbangan anggaran.

Tarif jasa konsultasi dokter di berbagai rumah sakit cukup bervariasi. Memastikannya dengan mencaritahu terlebih dahulu via telepon sebelum mendaftarkan diri. Jika tarifnya jauh melampaui anggaran, sebaiknya mencari yang lebih sesuai kantong. Sebelum menjalani pemeriksaan laboratorium dan tindakan apapun, jangan lupa pula menanyakan biayanya pada petugas administrasi rumah sakit.

Mencari rekomendasi.

Kalau masih tak yakin, dapat mencoba menanyakan pada kerabat, teman atau kolega untuk mendapatkan rekomendasi mengenai dokter yang dipercayai. Namun jangan sepenuhnya mengendalikan rekomendasi individu seperti ini รข€ tolok ukur orang lain bisa berbeda.

Sumber: info-sehat.com

Tidak ada komentar: