5 Apr 2011

Teh Susu, Lezat Namun tidak Bermanfaat

TEH memang merupakan pendamping terbaik dalam program penurunan berat badan, sayangnya khasiat teh akan sia-sia bila ditambahkan dengan susu.

Para ilmuwan telah menemukan bahwa teh mengandung senyawa tingkat tinggi yang membantu mengurangi jumlah lemak yang diserap usus plus mampu memangkas jumlah kolesterol. Namun, protein yang dikandung susu sapi akan menetralisasi kemampuan senyawa dalam teh tersebut. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa senyawa bernama theaflavin dan thearubigins bisa mencegah obesitas bila diberikan pada tikus.

Dr Devajit Borthakur, seorang ilmuwan Tea Research Association, di Jorhat, India, berkata, "Bila teh diminum dengan susu, theaflavin dan thearubigins akan berinteraksi dengan protein susu yang menyebabkan kedua zat itu malah mengendap.

"Ini berarti bahwa kita tidak akan mendapatkan manfaat kesehatan baik dari kedua senyawa itu maupun dari protein susu. Maka itu, selalu disarankan untuk tidak menggabungkan teh dengan susu."

Dr Lisa Ryan, seorang dosen senior ahli gizi Pusat Fungsional Makanan di Oxford Brookes University telah menemukan bahwa susu skim mengurangi kadar dua senyawa aktif ini melebihi jenis susu lain seperti susu murni. Seperti dikutip dari The Telegraph, Minggu (27/3), ia berkata, "Lemak pada susu tampaknya menjadi penyangga polifenol dan antioksidan. Molekul yang bernama kasein mengikat polifenol sehingga kemampuan mereka menurun."

"Meskipun menambahkan susu tidak akan berdampak pada ketersediaan polifenol, teh masih merupakan sumber paling signifikan untuk mendapatkan manfaat lebih polifenol."

sumber: mediaindonesia

Tidak ada komentar: